Mohon tunggu...
Sri Endah Mufidah
Sri Endah Mufidah Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI di Pemkab Blitar

Menyukai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Limbah Tak Berguna Disulap Jadi Berdaya Guna

4 Oktober 2021   11:11 Diperbarui: 4 Oktober 2021   11:14 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Limbah artinya buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun rumah tangga (domestik). Karena buangan, maka secara kasat mata limbah adalah barang bekas yang sudah tidak ada gunanya dan membuat kotor lingkungan.

Limbah industri maksudnya buangan dari proses membuat sesuatu. Limbah dari pabrik tahu akan menghasilkan cairan, bisa berupa bekas cucian kedelai, dan tentu saja akan menimbulkan bau yang menyengat. 

Limbah pabrik garmen, menghasilkan beberapa kain perca yang terlihat tidak bermanfaat tetapi bisa dibuat aneka pernik-pernik yang akan menghasilkan daya jual tinggi, seperti keset, bunga dan lain-lain.

Limbah dapur adalah barang bekas buangan dari barang-barang yang dimanfaatkan dalam rumah tangga, terutama adalah bekas memasak. Limbah ini ada yang organik ada yang anorganik. Untuk limbah organik bisa  dibuat kompos atau pupuk organik. Sedang limbah anorganik perlu didaur ulang supaya bisa dimanfaatkan kembali.

Bagi para ibu, biasanya suka menyetok sayuran atau bahan-bahan mentah terlalu banyak, dengan alasan lebih hemat dan tidak butuh banyak waktu untuk berbelanja, padahal sebenarnya itu pemborosan. Apalagi, bila sayur yang kita simpan sampai busuk, tentu itu hanya akan menjadi kompos saja.

Akan tetapi masih banyak orang yang belum tahu manfaat beberapa limbah dapur, seperti bekas seduhan kopi, bekas seduhan teh, air pencuci beras, air bekas rebusan sayur, cangkang telur dan lain-lain. Berikut akan saya ulas beberapa manfaat limbah dapur sehingga bisa berdaya guna dan bermanfaat.

  • Bekas seduhan kopi. Bekas seduhan kopi  akan menambahkan sedikit nitrogen dan mineral ke tanah, bahkan bisa menarik cacing. Keasaman kopi bisa mempengaruhi pH tanah. Tapi harus hati-hati saat menuang bekas seduhan kopi ke tanah, karena tanah yang terkena kopi akan cenderung mengeras sehingga air tidak bisa meresap masuk ke dalam tanah. Karena tidak bisa meresap air, justru akan membuat tanah menjadi kering, dan tanaman menjadi kekurangan air.
  • Kulit buah. Kulit pisang mengandung potasium dan mineral sehingga membantu tanaman bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Cara paling efektif membuat pupuk dari kulit pisang  adalah memotong kulit pisang kecil-kecil kemudian memblendernya  dan menuangkannya diatas tanah dekat tanaman. Kita bisa juga secara langsung  menanam kulit pisang ke dalam tanah kemudian menutupnya kembali dengan tanah juga bisa membuat tanaman tumbuh dengan baik.
  • Kulit sayuran. Kulit kentang, brokoli, kol dan sayuran lain bisa dengan mudah dijadikan kompos dengan cara menanamnya ke dalam lubang tanah kemudian menutupnya kembali. Setelah bahan-bahan tersebut menjadi busuk, akan sangat baik untuk tanaman.
  • Cangkang telur. Cangkang telur mengandung kalsium karbonat. Banyak sekali tanaman yang kekurangan kalsium dan  rentan terhadap penyakit yang disebut dengan blossom-end root. Akibat penyakit ini, tanaman tiba-tiba akan mati. Dan ternyata cangkang telur bisa mensuplai kalsium yang habis di dalam tanah.
  • Air rebusan makanan, seperti rebusan telur, kentang dan lain-lain sangat baik untuk tanaman. Cukup tuangkan air tersebut ke tanah dan ini bisa dijadikan pupuk alami, termasuk bekas cucian beras. Tetapi ingat, jangan siramkan air yang mengandung minyak, karena akan mengundang hama lain mendekati tanaman yang akhirnya justru akan membuat tanaman tersebut terganggu
  • Bekas seduhan teh. Bekas seduhan teh ini bagus dipakai sebagai kompos, tapi yang perlu kita perhatikan adalah bahan bungkus teh tersebut. Kalau sekiranya tidak bisa diurai, alangkah lebih baiknya, bungkusnya dibuang terlebih dahulu baru kita taburkan bekan seduhan teh tadi pada tanaman.

Blitar, 4 Oktober 2021

Sumber: https://www.kompas.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun