Merasa kurang hebat, merasa diri kampungan kalau tidak mencampur-adukkan bahasa Asing ke dalam bahasa Indonesia. Fenomena seperti inilah yang sedang terjadi dimasyarakat kita dalam keseharian berbahasa atau berkomunikasi. Sadar atau tidak dengan mencampur-adukkan bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia dalam keseharian kita berbahasa,akan menjadikan bahasa Indonesia itu menjadi buruk digunakan dalam kehidupan modern ini.Â
Lunturnya kebanggaan masyarakat kita dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar bukan tidak mungkin jika terus menerus dibiarkan bahasa Indonesia itu dicampur-adukan dengan bahasa asing akan berakibat di masa mendatang anak dan cucu kita tidak lagi mengetahui bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Bisa berbahasa asing dengan lancar merupakan nilai tambah bagi seseorang, tapi penggunaan bahasa asing tidak pada tempat nya hanya akan membuat rancu saja, bukannya terlihat keren malah seperti tidak tahu aturan. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di zaman sekarang sungguh memprihatinkan. Kemajuan teknologi yang semakin berkembang, memaksa para kaum muda di zaman sekarang kurang memperdulikan penggunaan bahasa Indonesia yang tepat.Â
Anak muda sekarang lebih cenderung menggunakan bahasa atau ungkapan yang sedang ngetrend di seluruh dunia. Pengaruh sosial media dapat memenuhi aspek fungsi definisi bahasa Indonesia yang tepat.Memang penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sangat susah diterapkan apalagi pada zaman sekarang ini, dimana sudah eranya globalisasi. Yang sangat rentan sekali adanya perubahan-perubahan dari sisi mana saja.Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang sebenarnya diambil dari bahasa melayu yang kemudian dijadikan sebagai bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Meskipun Bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa resmi, dalam kehidupan keseharian warga Indonesia lebih sering menggunakan bahasa daerahnya sendiri.
Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa yang berkembang setiap saat, yang terus menghasilkan kata-kata baru, sehingga dalam penggunaannya bisa sangat fleksibel mengikuti perkembangan zaman. Tidak hanya cocok didalam kegiatan formal saja seperti pendidikan dan instasi, namun bahasa ini juga sangat cocok digunakan dalam media massa, sastra, perangkat lunak, dan berbagai forum publik lainnya. Sehingga dapat dikatakan bahasa ini sangat cocok digunakan untuk semua masyarakat Indonesia.
Maraknya penggunaan bahasa asing dalam komunikasi kehidupan sehari-hari di tandai hadirnya media komunikasi dari papan reklame di ruang-ruang publik sampai jauh ke ruang pribadi yang tak lepas dari penggunaan istilah asing. Terjadi proses campur aduk bahasa Indonesia dan bahasa asing hanya karena ingin terlihat
Lalu jika hal seperti ini terjadi terus menerus bagaimana penggunaan bahasa Indonesia kita. Yang tadinya digunakan untuk mempersatukan bahasa dari masing-masing daerah yang sebenarnya juga memiliki bahasa sendiri, malah tercampur dengan bahasa asing.Bahasa adalah jati diri, cerminan budaya, dan ukuran tingkat intelektual seseorang. Kepribadian seseorang dapat dilihat dari tutur katanya. Jika seseorang memiliki gaya bahasa buruk dan kasar, kita pasti tahu dari lingkungan mana dia berasal atau dibesarkan. Kecerdasan seseorang juga bisa dilihat dari tata bahasanya. Semakin tinggi intelektualitas seseorang maka semakin bagus pula cara berbicaranya. Biasanya orang yang menguasai beberapa bahasa asing dianggap lebih pandai dan dapat menaikkan citra orang tersebut.
Bisa berbahasa asing dengan lancar merupakan nilai tambah bagi seseorang, tapi penggunaan bahasa asing tidak pada tempat nya hanya akan membuat rancu saja, bukannya terlihat keren malah seperti tidak tahu aturan.
Jadi pada intinya penggunaan bahasa itu bisa mencerminkan kepribadian bangsa kita, apakah kita bangga menggunakan bahasa Indonesia, atau sebaliknya malah kita malu menggunakan bahasa Indonesia. Mari kita coba untuk bertanggung jawab pada Bahasa Indonesia, dan buat rasa bangga ketika menggunakannya, maka dimata dunia pun bahasa ini akan semakin dikenal.
Sekian dari saya
Sri dwita girsang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H