Pada usia dini anak memiliki kemampuan untuk lebih cepat mengingat dan belajar dari lingkungan sekitarnya.Agar anak-bisa tumbuh dan bersosialisasi di lingkngan luar  keluarga salah satunya yaitu sekolah maka anak harus memiliki kemampuan literasi. Kemampuan literasi ini sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan emosional, kognitif dan sosial anak. Anak pada usi5-6 saat ini dituntut untuk memiliki kemampuan dalam literasi. Pengembangan kemampuan litrasi pada anak  akan memudahkan anak untuk meningkatkan kemampuan dasar pada jenjang berikutnya.
      Pengembangan dan pengenalan literasi anak pada usia dini dapat dimulai dari kebiasaan membacakan buku cerita atau mendongeng. Kebiasaan ini bisa dimulai dari orang tua dirumah dan juga bisa dilakukan guru di sekolah. Walaupun terkesan biasa dan sederhana mendongen merupakan cara yang ampuh untuk mengenalkan anak dalam dunia literasi. Agus Budiman Dosen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) menjelaskan pentingnya penanaman literasi sejak dini di tengah maraknya pengunaan gadget sangatlah penting. Melihat pengaruh besar teknologi terhadap perkembangan anak, terutama anak usia dini. Tidak jarang anak usia dini sudah mampu menggunakan teknologi dan banyak orang tua yang mengkhawatirkan pengaruh tekonologi terhadap anak.
      Litersi pada anak usia dini bisa dilatih mulai dari ketrampilan membaca, menulis dan berhitung. Guru dan orang tua harus menyadar pentingnya literasi anak pada usia dini. Kemampuan literasi pada anak tidak hanya mengenalkan tentang masalah baca , tulis dan hitung, namun dengan literasi dapat menanamkan kepecayaan diri anak untuk berfikir kritis dan siap masuk di jenjang pendidikan selanjutnya.Selain itu literasi pada anak usia dini akan menambah kemampuan anak dalam berbahasa.
      Menurut Kern (2000: 23) ada 7 prinsip pendidikan literasi, yaitu: (a) literasi melibatkan interpretasi, (b) literasi melibatkan kolaborasi, (c) literasi melibatkan konvensi, (d) literasi melibatkan pengetahuan kultural, (e) literasi melibatkan pemecahan masalah, (f) literasi melibatkan refleksi diri, (g) dan  literasi melibatkan kemampuan berbahasa pada anak.Kemampuan berbahasa merupakan salah satu modal penting bagi anak untuk bisa saling bekerja sama dengan teman sebayanya, menjalain komunikasi, dan merupakan ketrampilan anak dalam melakukan interaksi di lingkungan sekitarnya.
      Menumbuhkan kemampuan literasi anak sejak usia dini sangat bermanfaat untuk perkembangan kognitif anak dan tumbu kembangnya. Anak- anak yang terbiasa membaca dan menulis sejak dini akan memiliki kemampua lebih dalam bidang akademik, intelegensi, emosional serta spiritual. Dengan kemampuan literasi yang dimiliki anak tentu saja akan megembangkan kreatifitas pada anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H