Mohon tunggu...
Sri Dewi Wahyuni
Sri Dewi Wahyuni Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Drama

PENYESALAN

15 Mei 2016   13:02 Diperbarui: 15 Mei 2016   13:08 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENYESALAN

Sinopsis

Sebuah keluargasederhana hidup bersama dengan rukun damai. Mereka memiliki dua orang putriyang sama-sama duduk di SMA. Kakanya bernama Dina dan adiknya Dewi. Kedua gadisitu sangat cantik dan pintar, tetapi mreka memiliki sifat yang yang buruk dansering melawan ayah dan ibu mereka karena kehidupan yang tidak mereka impikan.Pada suatu hari keluarga tersebut mengalami masalah, akibat ulah putri mereka.

ADEGANI

Matahari telahmenyokapi tabir cahaya dibentangan langit yang membiru berawan putih. Memberisinar yang indah sepasang suami istri tengah duduk diteras rumah. Samabilmeminum secangkit teh diatas meja usang tak beralas.

 

Ibu      : Hari demi hari kita lalui hidup inidengan sabar dan ihklas, cari makan, sekolahkan anak, hehh (menghendus pelan).

Ayah   : Husss... ibu ini selalu saja mengeluh,yang penting berdoa dan barusaha. Yang terpenting kita wajib mewujudkancita-cita kedua putri kita. Klau kita sudah jadi nelayan, mereka jangan jadinelayan lagi bu.....(tersenyum kepada ibu)

Ibu      : Aku hanya nurut padamu saja ayah,akuini kan IRT.....

Ayah   :Ya....sudah akau pergi ke laut.....mungkinaku pulang sore nanti.(Bepamitan sambil mengambil sepeda milik ayah)

           O...Ia bu katanlan pada Dina danDewi jika nanti pulang sekolah, suruh mereka menjemurkan ikan asin.

Ibu      : Ia...Hati-hati.... nasi dan sambaltelah ibu siapkan didalam tempat biasa(sambil mengambil sissa minuman ayah)

 

Ayahmenuju dermaga untuk pergi kelaut memancing ikan, dengan menaiki sepeda reot.

ADEGANII

Sebuah tungku dan kayutersusun rapi, peraltan dapur yang seadanya, ibu tengah sibuk memasaka.

Dina    :(Berjalan keluar kamar sambil menyibakrambut panjangnya)

Bu...kenapa tidak bangunin kami sihhh?,kan dina sudah katan pada ibu,tiap pagibangunin.

Ibu      : Ibu sibuk Dina, kalian kan sudah besar,ayah berpesan jika kalian pulang sekolah natin tolong jemurkan ikan asin.

Dina    : Allaaaahhh.... malas bu dina ada janjisama temen. (Pergi kekmar mandi)

Ibu hanya terdiammendengar pernyataan dina.

Dewi   :(Berlari, mengambil handuk kekamar mandi)

           Kak...cepetan donk udah telat inihh ibu sih gak bangunin.

Ibu      : Dina...Dewi kalian ini apa tak bisamandiri? Kalau sudah pagi harus ibi yang bangunin (dengan nada yang memelas)

Dewi   : ( tak open dengan perkataan ibunya) Ibu masakaja sana (membentak)

Dina    : (PINTU LAMAR MANDI TERBUKA),ibu setipahari mengomel(Langsung pergi kekamar, dan Dewi masuk kekamar mandi.

Dina dan adiknya punpergi berangkat kesekolah, tanpa memberi salam pada ibu.

 

ADEGANIII

Taklama kemudian datang seorang laki-laki berpakaian satpam.

Satpam: Assalamulaikum...bu Narti.

Ibu      : Waaalaikum salam...ehh paksatpam....ada pa ini...kok Dewi gak sekolah( TERKEJUT)

Satpam:Maaf ganggu bu...ni si Dewi, tadi disekoah berantem sama anak pak kepla desakampung sebelah.sampai luka-luka begini

Ibu      : Astahgfirullah.....Dewi mengapa kamunak,kalau ayah mu tau bagimana ini?(TERKEJUT DAN DUDUK DIATAS KURSI )

Dewi   : Alaaah bu..dewi begini karna ibu dan ayahtak bnayk kasih uang untuk Dewi dan kakak.(BERLARI MASUK KAMAR MENUTUP PINTUDENGAN KERAS)

Ibu      : Pak maafkan atas ulah anka saya.

Satpam:Iya bu...saya permisi dulu...

 

Ibumemncoba berbicara pada Dewi

Ibu      : Dewi sangat malu nak......(berdirididepn pintu) salah apa ibu dan ayah kepada kalian?

Dewi   : (KELUAR KAMAR DAN MEMBENTAK) Salah ibu danayah adalah karna kita miskin....puas...bu....

Ibu      : (MENANGIS) nak...maafkan ibu danayah,tapi ibu dan ayah sudah bekerja keras untuk buat kalian bahagia.

IBULANGSUNG PERGI KEDAPUR SAMBIL TERSEDU-SEDUH MENAHAN TANGIS.

 

ADEGAN IV

 

Malamharinya ibu menceritakan semua pada ayah, ayah sangat sedih dan marah .

Dina    : (DUDUK DITERS RUMAH SAMBIL SIBUK DENGANHP)

Ayah   : Din, kamu kan mau UN. Mending kamubelajarnya sana (sambil mengemaskan tali pancingan)

Dina    : Males yah..semua temen dikelas bimbel,akutidak

Ayah   : kan bisa belajr sendiri,,yahh sudah akanayah usahakan agr kamu bisa bimbel)

Dina    : ahhh...ayah selalu cari dulu....ayah sihgak sanggup bayar...(masuk kekamar dengan langkah aceh)

Ayah   : terkejut dan bangkit dari tempat duduk) Dinakenpa kamu begitu berbicara pada ayah? Tak sopan....kalian memang tak bisaberbakti pada orang tua...(marah mengeluarkan suara keras)

IBU KELUAR DARI KMAR,MENENANGKAN AYAH DAN BERANJAK KE KEMAR.DEWI TAK ACUH DENGAN KEMARAHAN AYAH.

Ibu      : sudah...malu didengar tetangga

Ayah   : bu sebaiknya kita pergi kekampung untuksementara waktu,biarkan mereka tinggal disini, kan mereka tak butuh kita.lagianibu tengah sakit.

Ibu      :hahh bagimna mungkin yahh.merekaperempuan..

Ayah   :kan ada bibi mereka dikampungsebelah..biarkandia yang menjaga mereka sementara ini.

 

KEPERGIAN IBU DAN AYAHKEKAMPUNG MEMBUAT DINI DAN DEWI BEBAS DAN ABAHGIA...DINA SERING KELUAR MALAMBERSAMA TEMAN DAN PAACRNYA.DEWI HANYA SENDIRIAN DI RUMAH.

 

ADEGANV

Dewi   : (SAMBIL MEMAINKAN ANDROIDNYA DIATAS KURSIRUANG TAMU)Kak knapa sih keluar malam? Aku sendiri tauuuu,,,

Dina    : (MENJAWAB DARI ARAH KAMAR YANG TAKTERKUNCI) ahh kamu kan sudah besar. Udah lahhh kak pergi dulu.

Dewi   : taunya pacaran...kena batunya baru tau...(TERMENUNGSAMBIL MEMANDANG FOTO IBU DAN AYAH DIDINDING) coba ada ibu pasti ada yangsiapin makanan.

ADEGAN VI

PADA PAGI HARINYA DEWITAK SENGAJ MELIHAT DINA TENGAN MENANGIS DI SUDUT JENDELA MENAGISTERSEDUH-SEDUH.

Dewi   : kenapa kak,,kok pagi=pagi gini udah nagis?

Dina    : memeluk dewi dan menagis kencang)

Dewi   : kenpa? Coba cerita.

Dina    : temen-temen kakak, udah kasih malu kakakdew....mereka bilang kaka miskin dan punyak rumah yang reottt..si doni ternyatapacaran sama temen kakk sendiri.haaaaaa...(MENANGIS KERAS)

Dewi   : udhlah kak,sekarang kita harus minta maafsama ayah dan ibu.semenjak mereka tak ada,kita selalu ada masalah.mungkin inidosa yang kita pada mereka.

Dina    : iya...kangen ibu.....dan ayahhh...dew...

KESESOKAN HARINYAB DINADAN DEWI BERANGKAT KEKAMPUNG UNTUK BERTEMU AYAH DAN IBU.

Dina    :bu...kami mint maaf,,udah buat ibu danayah sedih,,karena kami kasar pada ayah dan ibu selama ini, (MEMELUK IBU DEGANERAT)

Dewi   : Ibuu..dewi minta maaf karena selalunakal,buat ibu malu,

Ibu      :(IBU MEMELUK DINA DAN DEWI DENGAN PENUHKEHANGATAN),iya ibu sudah maafin kalina kok

Ayah   : (TERKEJUT MELIHAT DINA DAN DEWI DIRUMAH,SAMBIL MEMEGANG CANGKUL DAN KAIN SARUNG SEHABIS PULANG DARI SAWAH).

Dina    : Ayahhh... maafin semua keslahan dinaselama ini,tanpa ayah dan ibu,kami gk mungkin bisa sepertini,kami gak bisahidup tanpa ayah dan ibu

Ayah   : (MEMELUK DINA DAN DEWI TERSENYUM BAHAGIA)

           Anak, ayah yang cantik-cantik,ayahtelah memaafkan,sebelum kalian meminta maaf pada ibu dan ayah.

 

TAMAT

 

 

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun