Entah mengapa ?
Tak  peduli di mana
Sejenak aku berhenti
Mengabaikan sang mentari
Debu yang asik menari di udara
Riang bercanda tanpa dosa
Memeluk peluh yang enggan jatuhÂ
Menggambar wajah  lusuh
Nanar mata melihat sekitar
Tersesat aku dalam belukar
Sepi  tak berpenghuni
hanya alam yang bernyanyi
Jiwa ini mulai bertanyaÂ
Kemana lagi aku 'kan melangkah ?
Apa yang aku inginkan ?
Mengapa luka makin mengganga ?
Noda  dalam jiwa dianggap biasa
Berlumuran dosa tak terasa
Budi Pekerti seakan mati
Surga  dan neraka tiada arti
Manusia macam apa aku ini ?
Congkak menantang  Tuhan
Sesal di hati tak terbukti
Salah jadi sebuah pembenaran
Dalam belukar jiwaku kelelahan
Tersungkur diantara akar akar
Cahaya redup jelas menyambut
Mengajarkanku suatu arti hidup
Penyesalan perlahan merasuki jiwa
Membawa raga menengadah di atas sajadah
Mengalirkan lantunan do'a dari  sanubari
Mengobati Jiwa yang bobrok ini.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H