Mohon tunggu...
Sridenti
Sridenti Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru dan mencintai literasi.

Penulis Buku Menginstal Masa Depan Bersama Allah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bidadari Surga

6 Maret 2020   11:44 Diperbarui: 6 Maret 2020   11:46 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu
Angin mengarahkan layarmu
Ke dermaga penantian
Ringkih
Menderu senja
Melawan lupa

Ibu
Masa itu telah berlalu
Aku yang selalu mengadu dan merayu
Dipelukkan luka
Mencabik cabik relung jiwamu

Ibu
Sebait luka
Menggenggam sesal di pokok pikiranku
Dibayar tunai prosa kehidupan
Sajak sajak nasehatmu menjadi bait petuah
Paragraf paragraf kehidupan yang panjang
Mengarang dunia sang balada
Mustajab dalam doa doa saktimu

Ibu
kucium keikhlasan
Dari cinta tak berkesudahan
Kasih tak bertepi
Memberi kebahagiaan
 
Ibu
Tempat hamba belajar ikhlas
Tanpa menitikkan kesedihan
Menikmati luka
Menangis bahagia
Mengeja makna demi makna

Ibu
Taatku padamu adalah ibadah
Patuh ku padamu adalah ikhlas
Takutku padamu adalah kasih
Beranikah padamu adalah sayang
Karena engkau adalah cinta di atas duniaku
Engkaulah ibuku Bidadari surga

Do'a Mustajab di seantero jagad,
menembus langit menggetarkan hati. Do'a ibu menyertai
langkah demi langkah kehidupan....

Ketulusan yang menguatkan seisi dunia
Keikhlasan hati yang tak pernah mati sepanjang masa

Engkaulah bidadariku wahai ibu...
Akulah wanita yang kini belajar menjadi bidadari sejati...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun