Mohon tunggu...
Sri defi Sintya ulfa
Sri defi Sintya ulfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Wish you good health

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Hukum Keluarga Islam

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang Mengadakan Pelatihan Menulis Aksara Jawa kepada Anak-anak

19 Februari 2021   22:29 Diperbarui: 19 Februari 2021   22:45 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

GROBOGAN – Mahasiswa UIN Walisongo Semarang mengadakan pelatihan menulis Aksara Jawa pada Jum’at (13/02/2021).

Di era sekarang ini banyak dari kita khususnya orang jawa yang tidak bisa atau bahkan lupa dengan aksara jawa. Aksara Jawa yaitu salah satu aksara yang berkembang di pulau jawa. Maka dari itu mahasiswa UIN Walisongo mengadakan pelatihan aksara jawa di rumah mahasiswa tersebut, di Desa Karanggeneng, Godong, grobogan.

 Menurut Tasya (9) di kelasnya sudah ada pelajaran aksara jawa dalam mata pelajaran Bahasa jawa, akan tetapi karena situasi pandemi seperti sekarang ini yang mewajibkan semua murid harus belajar di rumah, maka untuk pelajaran aksara jawa ia-pun tidak bisa memahaminya, “saya dan azka (9) satu kelas, tapi kita tidak di ajari bagaimana menulis dan membaca aksara jawa karena sekolah online dan guru-pun tidak mengajarinya lewat grup kelas” tutur Tasya. Ada sekitar 5 anak yang mengikuti pelatihan, dintaranya Tasya (9), Azka (9), Azzam (11), Citra (11), dan Ivan (12).

 Ivan (12) mudah memahami aksara jawa karena di kelas sebelumnya ia juga sudah diajarai, apalagi sejak masih duduk dikelas 3 SD. Akan tetapi ia juga menemukan kesulitan dalam belajar aksara jawa karena baginya karakter aksra yang rumit dan juga masih terdapat beberapa pasangan ketika menulis aksara jawa.

 Di zaman sekarang ini dan keadaan yang seperti ini anak-anak terlalu sibuk dengan gadget mereka sampai terkadang lupa akan tugas mereka sebagai siswa yang harus belajar. sepeti budaya kita salah satunya aksara jawa, bahkan anak remaja sekalipun lupa dengan aksara jawa padahal pelajaran di sekolah masih diajarkan sampai jenjang SMA.

 “Aksara jawa sangat susah, beberapa aksara ada yang mudah seperti “pa”, “ya”, “ra”, “ga”, dan yang paling susah adalah aksara “tha”, “da”, “ca”, dan kita lebih sering menulis menggunakan latin daripada penulisan aksara jawa”, ungkap anak-anak. Akan tetapi meskipun sulit bagi mereka dan tidak terlalu familiar dengan itu, mereka sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut sampai mereka juga bisa menulis aksara dengan baik dan bisa membacanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun