Mohon tunggu...
Sri defi Sintya ulfa
Sri defi Sintya ulfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Wish you good health

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Hukum Keluarga Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menghargai Perbedaan di Era Sekarang

19 Februari 2021   13:30 Diperbarui: 19 Februari 2021   21:03 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Indonesia perlu adanya toleransi karena terdapat berbagai perbedaan. Perbedaan yang dimaksud diantaranya perbedaan agama, suku, budaya, bahasa, ras, warna kulit, dan lain sebagainya. Toleransi adalah sikap atau sifat toleran manusia untuk saling menghormati dan menghargai sesama manusia baik antar individu maupun kelompok. 

Sikap saling meghargai menjadi salah satu kunci keutuhan suatu negara. menghargai perbedaan dilakukan sesuai norma dan hukum yang berlaku di masyarakat dan negara. Bila ada perbedaan, musyawarah dan mufakat menjadi salah satu jalan terbaik. 

Toleransi beragama sudah ada sejak zaman dahulu bahkan sudah dicontohkan oleh para Nabi dan Wali. Kerukunan umat beragama merupakan salah satu sarana yang penting dalam menjamin integritas nasional sekaligus merupakan kebutuhan dalam rangka menciptakan stabilitas yang diperlukan bagi proses pencapaian masyarakat Indonesia yang bersatu dan damai.  

Kerjasama yang rukun dapat terjadi apabila diantara para pemeluk agama merasa saling menghargai perbedaan, saling tolong menolong, saling membantu dan mampu menyatukan pendapat atau istilah lainnya yang memiliki sikap toleransi.

Toleransi beragama bisa diciptakan dengan cara yang sederhana, diantaranya:

Saling berkunjung di masyarakat.

Contohnya ketika ada saudara kita yang berbeda agama sedang sakit, maka kita sebagai masyarakat yang baik harus mengunjungi orang tersebut.

mengunjungi tempat ibadah/monument agama

Banyak dari masyarakat yang mengunjungi tempat beribadah yang berbeda dengan agama mereka. Seperti orang-orang mengunjungi klenteng samp Poo Kong yang berada di Semarang, Jawa Tengah.

Jalin persahabatan dengan orang yang berbeda

Seringkali perbedaan dianggap sebagai jurang pemisah antar masyarakat. Bersahabat dengan orang yang berbeda akan mengajarkan kita untuk lebih menghargai perbedaan, bukan malah menjauhinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun