Mohon tunggu...
Sribu Design
Sribu Design Mohon Tunggu... Freelancer - Provides quality and professional logo, packaging, and other design services in any city and industry. #TanpaKaryawan

Connect business to freelance graphic designers, videographers, photographers & copywriters w/ 5+ years experience.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Pembaruan Algoritma Google Terbaru sebagai Panduan Meningkatkan Ranking Website

10 Juni 2019   16:37 Diperbarui: 10 Juni 2019   16:59 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mengetahui apa itu SEO, cara optimasi SEO, dan cara riset kata kunci, masih ada beberapa hal lagi yang perlu Anda ketahui tentang SEO, salah satunya ialah mengenai pembaruan algoritma Google yang sangat mempengaruhi cara kerja SEO. Hampir setiap harinya, Google melakukan dan merilis pembaruan terhadap algoritma untuk menentukan peringkat pada hasil pencarian.

Google memperbarui algoritmanya rata-rata sekali atau beberapa kali dalam sehari untuk menjaga kualitas hasil pencarian dan menunjukkan hasil yang paling berguna bagi penelusur, yang berarti berjumlah ratusan ribu pembaruan sepanjang tahun. Beberapa pembaruan berskala kecil sedangkan beberapa lainnya merupakan pembaruan berskala besar yang sangat berpengaruh dengan hasil pencarian. Berikut pembaruan-pembaruan algoritma Google berskala besar dari yang terdahulu hingga yang paling mutakhir:

1. Panda

Panda diluncurkan pada tanggal 24 Februari 2011. Awalnya, Panda adalah fitur filter peringkat pada Google yang kemudian pada Januari 2016 secara resmi dijadikan algoritma inti. Fokus utama dari pembaruan ini adalah untuk menentukan "skor kualitas" atau angka mutu sebuah situs dengan melihat beberapa faktor, yaitu perilaku duplikasi atau plagiasi, kuantitas konten yang rendah, pemuatan kata kunci yang berlebihan, dan spam yang disengajakan oleh penulis. Penilaian tersebut kemudian digunakan untuk menentukan peringkat masing-masing situs pada hasil pencarian. Untuk bisa menyiasati pembaruan ini, Anda disarankan untuk selalu melakukan pemeriksaan situs yang Anda kelola secara berkala dan menghapus atau mengubah konten yang dianggap buruk mengacu kepada faktor-faktor penilaian Panda tersebut.

2. Penguin

Penguin diluncurkan pada 24 April 2012. Pada akhir 2016, Penguin menjadi bagian dari algoritma inti Google yang bekerja secara real-time. Fokus utama dari pembaruan ini yaitu mengenai tautan pada situs yang tidak relevan dan bersifat spam serta tautan yang mengandung teks manipulatif dan menciptakan bahaya bagi penelusur. Situs yang terdeteksi demikian kemudian akan menurun peringkatnya pada hasil pencarian.

Untuk menyiasati pembaruan ini, Anda dapat memantau pertumbuhan setiap tautan yang ada pada situs yang Anda kelola dengan melakukan pengecekan rutin dan pemeriksaan backlink. Anda bisa menggunakan software online pemeriksa backlink yang tersebar di internet, beberapa di antaranya ada yang bersifat gratis. Setelah Anda menemukan daftar backlink yang buruk, Anda sebaiknya langsung menghapus dan mengubah anchor text pada situs yang Anda kelola.

3. Hummingbird

Hummingbird diluncurkan pada tanggal 22 Agustus 2013 dengan fokus utama pada pemuatan kata kunci dan konten-konten dengan kualitas rendah. Pembaruan ini membantu Google dalam menafsirkan kata kunci penelusuran sehingga memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang dicari penelusur. Hasil pencarian pada Hummingbird memungkinkan untuk sebuah situs berada pada peringkat terbaik meskipun tidak mengandung kosakata yang dicari oleh penelusur. Algoritma ini dibantu oleh pemrosesan bahasa alami yang bergantung pada indeks kata dan kemiripan istilah.

Situs dengan kata-kata sinonim dari kata kunci yang dimasukkan ke mesin pencari bisa jadi akan lebih baik peringkatnya daripada yang mengandung kosakata yang persis dengan kata kunci. Dengan cara kerja seperti ini, Hummingbird akan menjadi bahaya bagi situs berkualitas rendah dengan penggunaan banyak kata kunci karena Hummingbird tidak memerdulikan kata kunci dan lebih fokus kepada kualitas situs itu sendiri.

Untuk menyiasati algoritma ini, Anda dapat melakukan riset pada Google Search atau Google Autocomplete mengenai sebuah kata kunci dan mencoba fokus kepada konsepnya, bukan kepada kata kunci itu sendiri. Hasil riset akan membantu Anda dalam menemukan sinonim kata istilah yang memiliki konsep sama dengan kata kunci yang dimaksud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun