Bandung, Jawa Barat - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Negara Indonesia dari bulan maret sampai saat ini memberikan dampak yang sangat nyata dalam berbagai bidang kehidupan diantaranya bidang ekonomi, sosial, pariwisata, dan pendidikan.
Pada situasi pandemi saat ini, sebagai salah satu perguruan tinggi pendidikan yang ada di Indonesia. Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbeda dengan Kuliah Kerja Nyata sebelum-sebelumnya yang biasanya dilaksanakan secara berkelompok namun kini dilakukan secara individual. Adapun fokus dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata yaitu pencegahan dan penanggulangan dampak Covid-19 pada bidang pendidikan dan ekonomi (KKN PPD Covid-19).
Salah satu bidang yang paling terkena dampaknya yaitu bidang pendidikan. Pelaksanaan pendidikan dalam masa pandemi Covid-19 mengalami beberapa perubahan yang terlihat nyata salah satunya pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Jika saat sebelum pandemi Covid-19 siswa belajar secara tatap muka dikelas maka saat pandemi ini siswa diharuskan untuk belajar di rumah atau disebut dengan pembelajaran jarak jauh atau dalam jaringan (daring).
Proses pembelajaran daring yang tidak lepas dari penggunaan teknologi dan informasi membuat guru serta orang tua siswa kesulitan karena itu merupakan hal baru dan jarang dipergunakan khususnya untuk sekolah-sekolah yang berada di daerah terpencil dan susah mendapatkan akses internet. Selain itu, tidak sedikit siswa yang tidak mendapatkan hasil pembelajaran secara maksimal. baik dari materi pelajaran maupun penugasan yang diberikan oleh guru selama pandemi Covid-19 ini berlangsung dikarenakan susahnya akses internet ataupun tidak adanya alat komunikasi.
Dari latar belakang tersebut, Salah satu mahasiswa UPI melaksanakan kegiatan KKN tematik Pencegahan dan Penanggulangan dampak Covid-19 di bidang pendidikan dan ekonomi yang berlokasi di Desa Pangguh Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung dimulai dari tanggal 16 November 2020 sampai 30 Desember 2020. Adapun tiga bentuk program yang dilaksanakan dalam pelaksanaan KKN Tematik PPD Covid-19 ini.
Program pertama; edukasi penangulangan dampak covid 19 di bidang pendidikan. Program kedua; edukasi pencegahan covid-19 bagi Siswa TK/PAUD s.d SMA/SMK secara daring. Dan, program ketiga, edukasi penanggulangan dampak covid-19 di bidang ekonomi yang telah disusun dari awal serta ditambahkan dengan program yang terkait dengan mitra KKN Tematik, yakni : Kepala Desa Pangguh, Masyarakat RT 01, dan SDN Neglasari 1.
“Pembelajaran daring sulit untuk dilakukan apalagi di daerah yang terpencil dengan sulitnya akses internet dan ketersediaan alat komunikasi pada masing-masing orang tua siswa. Terkadang susah memberikan materi karena ponsel yang digunakan untuk belajar dibawa oleh orang tua siswa untuk bekerja dan akhirnya siswa tidak mengikuti kegiatan pembelajaran dikarenakan tidak adanya ponsel” tutur Ibu Neneng Guru Kelas 3 SDN Neglasari 1.
Dari segi materi dan media pembelajaran. Salah satu Guru SDN Neglasari 1 mengatakan “Media yang digunakan dalam pembelajaran daring yaitu Gambar, Buku, Cara membaca, cara berhitung karena mempertimbangkan kuota yang dimiliki oleh masing-masing orang tua siswa” Ibu Suryati Guru kelas 1 SDN Neglasari.
Dengan dilaksanakannya pembelajaran secara daring, dimana siswa belajar dan melakukan kegiatan di rumah membuat para orang tua merasa pusing untuk mengajarkan anaknya belajar. Ayu membuat beberapa video tutorial serta poster untuk mendampingi para orang tua dalam mengajarkan anaknya belajar di rumah. Video yang dibuat berupa cara mengajarkan perkalian kepada anak, cara mengajarkan anak untuk berhitung, serta poster untuk mengenali gaya belajar anak agar orang tua tahu metode yang tepat untuk digunakan.
Selain itu, untuk melatih kreativitas dari siswa dalam pembelajaran daring ini, Ayu membuat materi pembelajaran yang disajikan dalam bentuk video-video pembelajaran. Selain itu, tidak jarang pula Ayu memberikan siswa penugasan yang berbentuk video untuk tetap melatih kretivitas siswa.