Mohon tunggu...
Sri Aulia R.
Sri Aulia R. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi KKN Tematik PKUM Universitas Diponegoro, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro Adakan Pencerdasan Penggunaan QRIS sebagai Alat Pembayaran yang Mudah dan Praktis bagi UMKM Putri Tirang

15 Desember 2024   23:35 Diperbarui: 15 Desember 2024   23:34 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pencerdasan Penggunaan QRIS

Tugurejo, Semarang (16/11/2024) -- Dalam upaya mendukung transformasi digital bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), mahasiswa KKN Tematik PKUM Universitas Diponegoro menyelenggarakan program pencerdasan tentang penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai alat pembayaran yang mudah dan praktis bagi pelaku usaha terkhusus UMKM Putri Tirang di Desa Tapak, Tugurejo, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan manfaat QRIS sebagai metode pembayaran non-tunai yang praktis, aman, dan efisien, sehingga dapat meningkatkan daya saing UMKM di era digital. Acara yang berlangsung pada 16 November 2024 di UMKM Putri Tirang ini dihadiri oleh lebih dari 5 pelaku UMKM Putri Tirang.

Sesi pencerdasan diawali dengan pemaparan mengenai konsep QRIS sebagai standar kode QR yang dikeluarkan Bank Indonesia. Tim mahasiswa menjelaskan keunggulan QRIS, seperti dapat digunakan oleh berbagai aplikasi pembayaran elektronik, meminimalkan risiko penggunaan uang tunai, serta mempermudah pencatatan transaksi. Serta turut dijelaskan bagaimana proses pembuatan QRIS yang kemudian bisa dipraktikkan langsung oleh pelaku UMKM.

Dalam praktiknya, peserta diajak untuk langsung mencoba mengajukan dan membuat QRIS. Mahasiswa KKN juga mendampingi peserta yang mengalami kesulitan teknis, seperti proses registrasi akun hingga memahami alur transaksi menggunakan QRIS. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, mulai dari proses pendaftaran QRIS hingga cara memanfaatkan data transaksi untuk laporan keuangan usaha mereka.  

Sebagai tindak lanjut, mahasiswa KKN membagikan modul teknis penggunaan QRIS kepada peserta dan menyediakan layanan konsultasi individu untuk pelaku UMKM yang ingin mendalami lebih lanjut penerapan metode pembayaran digital ini.

Dengan adanya program ini, diharapkan pelaku UMKM Putri Tirang di Desa Tapak semakin siap beradaptasi dengan ekosistem digital, meningkatkan efisiensi usaha, dan memperluas peluang pemasaran mereka. QRIS menjadi salah satu solusi untuk mendukung inklusi keuangan dan pengembangan UMKM menuju ekonomi digital yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun