Mohon tunggu...
Sri Astuty Mashuri
Sri Astuty Mashuri Mohon Tunggu... Perawat -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bekerja, Kuliah S2, Atau Menikah?

16 Juli 2017   00:26 Diperbarui: 16 Juli 2017   07:37 2808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjalanan hidup memang tidak semudah yang kita bayangkan. Pada masa kecil, kita punya beragam cita-cita yang luar biasa tanpa terfikir bagaimana proses pencapaian cita-cita tersebut. Seiring berjalannya waktu, satu demi satu jenjang pendidikan terlewati mulai dari TK, SD, SMP, SMA, dan Sarjana (S1). Disinilah sebenarnya puncak tingkat kegalauan yang sesungguhnya. 

Pada masa ini, kedewasaan menuntut kita untuk bijak dalam mengambil keputusan hidup kedepannya. Salah langkah sedikit saja, bisa fatal untuk masa depan. Oleh karena itu, kita harus mempunyai perencanaan yang matang agar bagaimana hidup kita bisa berjalan sesuai yang kita harapkan. "Hidup itu sekalipun tidak bisa kita pastikan, tapi setidaknya bisa direncanakan".

Salah satu kebimbangan yang kerap kali muncul pada para penyandang status sarjana adalah ketika haru memilih antara mencari pekerjaan, lanjut studi, atau menikah. Saya adalah salah satu diantara mereka. Padahal kalau difikir-fikir, ketiganya adalah hal yang positif, mana yang tercapai lebih dahulu disyukuri saja. Yang salah itu ketika kita tidak memilih ketiganya dan menggantungkan hidup pada nasib hehehe

Bekerja, S2, atau Menikah???

Tak usahlah terlalu pusing dan buang-buang waktu untuk menentukan mana yang prioritas diantara ketiganya. Intinya, manfaatkan saja peluang yang ada. Ada panggilan pekerjaan, kalau cocok ya kenapa harus menolak? Ada kesempatan untuk lanjut studi, misalnya ada beasiswa, kenapa harus berfikir panjang? Dan kalau ternyata jodoh sudah didepan mata, mengapa harus menunda? Semuanya kembali pada diri kita tapi percayalah, sebaik-baik rencana kita, rencana Allah swt lah yang terbaik. 

Lakukan apa yang bisa kita lakukan dan manfaatkan semaksimal mungkin peluang yang ada. Mungkin bagi orang lain kesempatan hanya sekali tapi bagi saya, kesempatan ada setiap saat, hanya saja terkadang kita yang kurang peka terhadap keadaan.

Terlalu banyak pertimbangan dalam memilih antara bekerja, S2, atau menikah ujung-ujungnya justru satupun tidak ada yang terwujud. Berlarut-larut dalam menentukan prioritas diantara ketiganya tidak adakan menghasilkan apa-apa. Yang perlu kita lakukan adalah berusaha agar ketiganya bisa terwujud secara bersamaan, bukannya itu lebih baik daripada sibuk memikirkan mana yang perlu didahulukan?

Cobalah untuk lebih realistis memandang kehidupan. Tidak semua yang kita inginkan bisa kita dapatkan dengan mudah, termasuk ingin memiliki pekerjaan yang layak, pendidikan yang tinggi, dan rumah tangga yang bahagia secara bersamaan, tapi bukan berarti tidak mungkin. Tetap perkuat ikhtiar dan doa, kembalikan pada Allah swt sang pengatur rezeki, baik dalam hal pekerjaan, pendidikan, dan jodoh. Bukan tentang bagaimana kita meraih semua itu itu, tapi lebih kepada bagaimana agar ketiganya bisa kita manfaatkan untuk menyejahterakan hidup didunia dan menyelamatkan kita diakhirat. 

Sri Astuty Mashuri

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun