Separuh Hidupku di Malam Kesunyian
Aku punya hati yang bernadakan cinta. Tidak semua mampu mengalunkan dengan syair indah, namun semua menganggumi keindahan. Aku tak bisa membiarkan cinta merasa kesunyian pada malam-malamku. Terkadang aku menjadikannya sebagai kekasih yang tiada henti aku harapkan. Malam panjangku dikesunyian sering sekali memanggilku dengan senandung rindu. Terkadang aku lalai telah meninggalkan kekasihku, dirinya terlalu hebat memendam segala rasa sakit. Wahai kekasihku... jika lelahmu kian mengguncangkan hatimu mendekatlah! Aku tak mampu meredakan kelelahanmu, tapi kepada Tuhan kita telah menguraikan sederetan janji.
"Matamu adalah mataku, jiwamu adalah jiwaku dan hidupku adalah nafasmu."
Medan, 11 Februari 2024
SA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H