"Harga beras turun, dan stok ada dua juta ton lebih. Yang naik ekstrem seperti bawang putih, sudah antisipasi beli dua kali lipat dari kebutuhan. Bawang merah juga stoknya lebih dari cukup," klaimnya.
Sekarang ada berita seperti ini, kita patut bertanya. Apa bawang putih hasil impor dari China hanya diperuntukkan bagi pemenuhan kebutuhan kota-kota besar saja? Atau menang wilayah-wilayah perbatasan selalu dianaktirikan?
Kali ini kita harus berkaca. Mungkin kita benci kepada Malaysia karena faktor iri hati terhadap 'saudara dekat' yang satu itu. Apapun itu alasannya, kesampingkanlah rasa iri dan dengki. Bagaimanapun juga, kita saling membutuhkan. After all, "It's just good business."