Praktik untuk menjaga hubungan dengan Tuhan dalam perang timbung juga dapat dilihat dari kegiatan pembacaan barzanji dan serakalan. Kegiatan barzanji dan serakalan sebagai simbol untuk bersholawat atas nabi Muhamad SAW sebagai nabi yang mulia di sisi Allah SWT. Barzanji dan serakalan merupakan syair-syair yang berisikan kehidupan nabi Muhamad SAW semasa hidup. Selain itu barzanji dan serakalan merupakan ibadah yang dilakukan untuk meminta permohonan dan rasa syukur dengan mengucapkan puji-pujian kepada Allah SWT.
Doa
Doa merupakan pujian, permohonan dan harapan yang disampaikan kepada Tuhan yang Maha Esa. Doa merupakan ibadah yang dilakukan manusia untuk mendekatkan diri, sarana berkomunikasi dengan sang pencipta dan meminta permohonan untuk diberi keselamatan dan keberkahan dalam menjalani kehidupan. Seperti yang kita ketahui bahwa. Tahapan yang dilalui sebelum diadakan perang timbung adalah berdoa, menjadi salah satu ibadah yang dilakukan pada pelaksanaan perang timbung untuk meminta permohonan kepada Allah SWT agar terhindar dari bencana maupun marabahaya.
SUMBER RUJUKAN
Anam, F. K. (2024). Simbol Nilai-nilai Islam Dalam Ritual Tradisi Perang Timbung di Desa Pejanggik Lombok Tengah. Jurnal Global Ilmiah, 1(5), 326-330.
Dozan, W., & Fitriani, L. (2020). Membangun karakter anak usia dini melalui nilai-nilai Islam dalam tradisi perang timbung. Murhum: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 1-15.
Nuruddin, N., & Nahar, N. (2022). Akulturasi Praktik Keberagamaan Islam Dalam Tradisi Perang Timbung di Desa Pejanggik Lombok Tengah. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 6(2).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H