Mohon tunggu...
Sri Agung Mikael
Sri Agung Mikael Mohon Tunggu... PNS -

Mengintip wangsit dari langit, menyingkap kabut laut, mengembangkan layar bahtera KEBANGSAAN

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Secara Marijan

6 November 2010   12:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:48 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_317011" align="alignleft" width="225" caption="Sosok berintegritas"][/caption] Pesan yang disampaikan melalui pernyataan Pemerintah untuk tidak meminta bantuan asing tampaknya membuat beberapa organisasi Internasional seperti UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) dan organisasi internasional lain harus lebih low profile. Pesan itu dapat dibaca didalam negeri bahwa Indonesia masih mampu mengatasi persoalan bencana ini. Pemerintah mempertegas sinyal itu dengan berbagai langkah konkrit untuk mengatasi masalah itu, meskipun masih ada kekurangan di sana-sini. Bahkan Presiden SBY ikut "turun gunung" sebagaimana diberitakan oleh Kompas.com dan berbagai media lain yang menurunkan berita bahwa Presiden SBY berencana berkantor di Jogjakarta. Semangat yang diusung oleh pemerintah ini mengingatkan kita kepada sosok Mbah Marijan. Ia teguh pada pendiriannya dan memancarkan niat yang besar untuk menuntaskan tugas pengabdiannya. Harapan kita, mudah-mudahan pemerintah dapat mengatasi bencana di Indonesia ini secara marijan. Beberapa waktu sebelumnya masyarakat Indonesia menyaksikan betapa memilukannya penderitaan yang dialami para pengungsi dan korban bencana di Indonesia. Pada saat yang sama kita menyaksikan betapa memilukannya sikap-sikap para pengurus partai politik yang dengan tega mengambil manfaat di tengah-tengah penderitaan saudara-saudaranya. Mereka mengibar-ngibarkan bendera dan baliho partai di tengah bencana Merapi. Perhatian masyarakat bukan kepada "mereka itu partai apa" tetapi pertanyaan menjadi "mereka itu dari partai yang bagaimana." Cara-cara yang mereka gunakan sungguh jauh dari cara-cara marijan. Untung saja sikap tanggap Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X segera menghentikan kekonyolan yang dilakukan para pengurus partai itu sehingga seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah dapat kembali mengatasi bencana itu secara marijan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun