Jadi ingat lagunya Koes Plus yang syairnya begini :
"Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupimu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan Udang menghampiri dirimu
Orang bilang tanah kita tanah sorga
Tongkat kayu dan bambu jadi tanaman..."
Pulau Padam Api adalah nama sebuah kampung di Desa Senambah Kecamatan Muara Bengkal Kabupaten Kutai Timur. Perjalanan ke kampung tersebut ditempuh dengan moda transportasi darat dan air. Bagi Anda yang berada di luar Propinsi Kalimantan Timur, Anda harus terlebih dahulu terbang menuju Balikpapan kemudian dilanjutkan 3-4 jam perjalanan darat ke Samarinda ibukota propinsi Kalimantan Timur. Dari Samarinda, route menuju kampung bisa dipilih : apakah melalui Kecamatan Tenggarong Seberang (Kab. Kutai Kartanegara) langsung menuju Muara Bengkal dengan jalan darat sekitar 7-8 jam atau menuju Kota Sangatta (Kab. Kutai Timur) sekitar 4 jam perjalanan darat lanjut ke Kec. Muara Bengkal sekitar 6-7 jam perjalanan darat. Jangan lupa, kondisi kendaraan harus sehat mengingat kondisi jalan di Kalimantan Timur menuju ke lokasi cukup berat. Penulis bersama beberapa teman berhasil mengunjungi kampung ini pada tanggal 25-27 Agustus yang lalu.
Pada musim kering seperti saat ini, perjalanan di Sungai Senambah menuju Kampung Padam Api memerlukan waktu yang relatif lama karena sungai sangat dangkal sehingga perahu sering kandas karena menabrak batang kayu atau batu. Beberapa kali kami harus mengangkat perahu atau mendorong perahu menggunakan tongkat bambu.