Mohon tunggu...
Sri Agung Mikael
Sri Agung Mikael Mohon Tunggu... PNS -

Mengintip wangsit dari langit, menyingkap kabut laut, mengembangkan layar bahtera KEBANGSAAN

Selanjutnya

Tutup

Humor

Humor Nonton Bareng di Sela KTT G-20

11 Juli 2010   03:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:57 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Berita tentang ''hilangnya'' para pemimpin negara/pemerintahan secara tiba-tiba di sela-sela KTT G-20 tahun 2010 di Kanada sudah banyak yang tahu. Para pemimpin negara dan anggota delegasinya secara diam-diam menyelinap, menghilang sejenak dari acara KTT sekedar untuk menonton para jagoannya main di Kejuaraan Dunia Sepak Bola di Afrika Selatan.

Tetapi apa perbincangan para pemimpin negara dan anggota delegasi tentang sepakbola ini belum banyak yang tahu. Salah satu pembicaraan mereka adalah tentang strategi dan formasi pemain. Perdana Menteri Belanda berkali-kali menyebut formasi 4-2-3-1. ''Jangan berubah dari 4-2-3-1 untuk menghadapi kesebelasan negara manapun'' teriaknya melalui handphone. Perdana Menteri Spanyol berucap lain lagi. ''Jangan menggunakan formasi yang sama'' katanya. ''Ganti-gantilah antara 4-1-4-1, 4-3-3, 4-4-2 atau formasi yang lain. Sesuaikan dengan hasil analisa kekuatan kesebelasan lawan'' sambungnya. Kelihatannya ia berbicara kepada ajudannya untuk meneruskannya kepada pelatih kesebelasan Spanyol di Afrika Selatan.

Indonesia tidak mau kalah. Tiba-tiba delegasi Indonesia berteriak ''Jangan berubah dari formasi 4-3-3. Ini instruksi'' Teriak anggota delegasi Indonesia keras-keras sambil menelepon seseorang. Mendengar hal itu, para delegasi negara lain terkejut dan terheran-heran. Tetapi mereka tidak enak hati untuk mengkonfirmasi keraguannya kepada si pembicara. Mereka hanya menatap delegasi Indonesia dengan wajah bengong dan menunggu penjelasan.

Melihat para delegasi negara lain terbengong-bengong, sang penelepon dari Indonesia itu dengan sigap menghadap presiden dan memberi klarifikasi. ''Bapak Presiden, ini urusan dalam negeri'' katanya menjelaskan sambil berharap presiden berkenan mengisolasi persoalan. Dia hanya bermaksud supaya negaranya tidak kehilangan muka di tengah perbincangan itu. Setelah presiden memberikan isyarat agar si penelepon itu sendiri yang memberikan klarifikasi, kemudian ia berkata kepada para delegasi yang lain. ''Tuan-tuan dan nyonya-nyonya, saya baru menghubungi tim yang kami kirim ke Afsel. Formasi tetap 4-3-3.'' Setelah berkata demikian ia ngeloyor pergi. Ganti Presiden Indonesia yang bingung.

Setengah berbisik, presiden bertanya kepada anggota delegasi tadi ''apa maksud saudara dengan formasi 4-3-3 tadi''. Jawab si anggota delegasi ''yang penting mirip-mirip pak'' katanya sekenanya. Kemudian ia melanjutkan ''4-3-3 itu adalah formasi yang kita kirim, terdiri dari 4 wartawan, 3 dukun pijit dan 3 pawang hujan.''

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun