Mohon tunggu...
Sri Untari
Sri Untari Mohon Tunggu... -

seorang ibu rumah tangga, wanita biasa, yang juga menjadi guru pembimbing di sma negeri 1 kemusu

Selanjutnya

Tutup

Politik

9 April dan Pilpres 2014

3 April 2014   17:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:08 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirakhir ini, setiap kita buka jejaring sosialataupun situs berita di internet, isinya sebagian besar tentang kandidat-kandidat presiden. Ada yang menjelek-jelekkan, ada yang membagus-baguskan, tapi sebagian besar terlihat inginmenjatuhkanlawannya dengan memuat black campaign. Bagi orang awam, tentu ini tidak mudah. Embaca berbagai berita yang simpang siur tanpa bukti-bukti yang valid, menyebabkan kebingungan yang amat sangat. Padahql dalam hati semua orang biasa, pastinya menginginkan indonesia yang lebih baik lagi.@

Sebagian orang memutuskan untuk golput saja, karena tidak ingin menyesali pilihannya nanti. Ajakan untuk jangan golputpun begitu santernya, dengan dalih kalau orang baik-baik golput, berarti nanti yang menang adalah pilihannya orangorang yang kurang baik. Negara indonesia nanti malah semakinterpuruk, dst.

Semua tetap kembali kepada diri kita sendiri. Orang awampun kini juga semakin cerdas mengamati situasi politik. Semua terserah kepada diri kita masing-masing. Yakinkan diri dulu untuk memilih yang sesuai dengan keinginan kita.

Semua ada konsekuensinya. Sebenarnya yang paling stress adalah caleg yang akan bertarung 9 April nanti. Segala daya upaya sudah dikerahkan, harta, pikiran, waktu, tenaga. Ditambah pemberitaan banyak rumah sakit yang menyediakan kamar-kamar khusus untuk caleg yang kalah yang kehilangan kesadarannya.

Semoga Indonesia menjadi lebih baik lagi dengan sudah tidak adanya korupsi di negara kita tercinta ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun