Surabaya- Warga Keputih dan sekitarnya digegerkan dengan ditemukannya sosok mayat di sungai belakang kampus ITS Surabaya. Mayat ini dapat dipastikan berjenis kelamin wanita dilihat dari pakaian yang dikenakannya. Ditemukannya mayat wanita ini mengakibatkan jalan Arif Rahman Hakim yang bertepatan dengan akses keluar masuk mahasiswa ITS bagian belakang hampir macet total. Kerumunan warga sekitar ditambah dengan pengguna jalan yang ikut berhenti untuk melihat secara langsung mayat wanita tersebut. Sungai yang diapit oleh dua kampus yaitu ITS dan UHT ini tidak sekali ini saja ramai dengan kasus seperti ini. Beberapa bulan yang lalu juga ditemukan mayat seorang wanita di aliran sungai ini yang ternyata korban pemerkosaan dan pembunuhan. Setelah beberapa waktu tenang dari masalah seperti itu, kini warga sekitar geger lagi dengan kasus yang sama.
Suasana Rabu malam ini semakin ramai karena banyaknya para pengguna jalan melambatkan kendaraannya karena penasaran. SKK (Satuan Keamanan Kampus) ITS Surabaya ikut serta membantu aparat kepolisian menertibkan pengguna jalan untuk melancarkan arus lalu lintas jalan Arif Rahman Hakim ini. Menurut para saksi, mayat wanita ini dilihat pertama kali oleh seorang warga yang berada di sekitar sungai. Warga tersebut melihat ada sesuatu yang menyangkut di aliran bawah jembatan menuju perumahan Puri Galaxy. Sebelumnya warga tersebut mengira itu adalah boneka yang dibuang oleh pemiliknya. Namun, lama kelamaan setelah diperhatikan ternyata itu adalah mayat seorang wanita. " Tadi itu saya kira boneka besar yang nyangkut di bawah jembatan itu, lama kelamaan saya perhatikan ternyata itu adalah mayat", ujarnya. Bau busuk yang bersumber dari mayat tersebut dapat disimpulkan bahwa wanita ini telah meninggal lebih dari dua hari. Kasus ini benar-benar membuat geger warga sekitar apalagi hari ini bertepatan dengan SBMPTN hari kedua. Pihak berwajib masih menunggu tim untuk  menyelediki kasus ini lebih mendalam. Beberapa pihak kepolisian yang tiba terlebih dahulu di lokasi membantu menertibkan lalu lintas yang semakin padat. Kasus yang terjadi sudah berkali-kali ini dengan kriteria yang hampir sama diperkirakan kasus inipun memiliki modus serupa dengan kasus sebelumnya. Untuk mengantisipasi kasus seperti ini pihak kepolisian menghimbau kepada warga bahkan para mahasiswa untuk lebih berhati-hati dalam bepergian malam atau dengan orang yang baru dikenal. Modus seperti ini biasanya tidak hanya kasus pemerkosaan namun kadang juga kasus kriminal. Salah satu SKK ITS Surabaya pun juga mengatakan hal yang sama. " Seharusnya warga dan mahasiswa bisa lebih berhati-hati dan juga dapat belajar dari pengalaman kejadian yang telah terjadi ", ujar salah satu SKK yang sedang repot mengurus lalu lintas yang sangat padat. Memang benar, melihat dari beberapa kasus yang telah terjadi seharusnya warga sekitar mampu belajar dan waspada. Tidak hanya warga namun seluruh pihak bekerjasama untuk mengatasi permasalahan seperti ini. Apalagi kehidupan mereka berada disekitar kehidupan mahasiswa yang bisa dikatakan rawan terjadi kriminal.
Lihat Sosbud Selengkapnya
