Mohon tunggu...
Sri Ayuningsih
Sri Ayuningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa D3 -

Mahasiswa aktif di Akademi Televisi Indonesia Instagram : @ayuchoi22

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mari Merenung! Berapa Jam Sehari Kita Menggunakan "Smartphone"?

15 Maret 2018   20:21 Diperbarui: 15 Maret 2018   20:32 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: malesbanget.com

Memiliki sebuah smartphone merupakan hal biasa pada era kemajuan tekhnologi sekarang ini. Berbagai kalangan sudah menggunakan benda dengan gabungan antara fungsi komputerisasi dan teleponisasi ini. Smartphone sudah menjadi trend topic yang tentunya sangat digandrungi oleh hampir semua kalangan khususnya remaja.

Fungsi smartphone dalam jaringan (daring) yang sangat diminati dan banyak diakses oleh remaja adalah media sosial, media yang menyediakan kemudahan kepada pengguna berupa terhubung dengan orang lain walau berjarak sangat jauh serta dapat mengunggah setiap aktivitas dalam kehidupan sehari-hari ini sudah menjadi bagian dari kehidupan rata-rata pengguna smartphone. Bagaimana tidak? Hampir setiap kegiatan yang pengguna lakukan di dunia nyata akan pengguna unggah atau bagikan juga di dunia maya atau biasa kita sebut sebagai media sosial (medsos). Setiap kejadian atau perasaan yang sedang pengguna alami akan pengguna ceritakan pula di media sosial dengan penuh semangat.

Lalu, bagaimana akibatnya dengan kehidupan nyata yang seharusnya pengguna nikmati? Rata-rata pengguna smartphone khususnya yang sangat aktiv dan merasa nyaman ketika menggunakan media sosial akan menutup diri dari lingkungan kehidupan nyatanya. Mereka menganggap bahwa bermain peran di dunia maya lebih menyenangkan ketimbang menjalani kehidupan aslinya di dunia nyata. Sehingga banyak remaja yang mulai terkikis hatinya dan mulai kehilangan jati dirinya.

Mereka yang menganggap bermain media sosial lebih mengasyikan akan cenderung bertingkah semau mereka sendiri tanpa memperhatikan akibat yang akan mereka timbulkan. Contohnya saja adalah banyaknya pengguna smartphoneyang membuat status tentang makian atau ujaran-ujaran kebencian yang seharusnya tidak perlu mereka publikasikan secara luas karena melanggar norma kesopanan yang berlaku, atau mereka yang dengan sengaja menyebarkan berita bohong (hoax) yang sangat meresahkan namun malah cepat tersebar di dunia maya (media sosial).

Di sinilah letak masalah yang ditimbulkan akibat menggunakan media sosial secara berlebihan. Sebagai generasi muda dan penerus bangsa, kita memang dituntut untuk mengikuti arus perkembangan ilmu pengetahuan tekhnologi, namun ironi yang terjadi adalah kita seakan-akan mulai terlindas dan tergerus oleh kemajuan tekhnologi itu. Kita seakan tunduk kepada tekhnologi yang sedang memperbudak setiap perbuatan kita sebagai manusia.

Oleh sebabnya, marilah kita berpikir dan merenung bersama, berapa jam dalam sehari kita menggunakan smartphone yang kita miliki. Hitunglah, jangan sampai kita tidak tahu berapa lama kita menggunakan alat komunikasi itu, karena ketika kita saja sudah tidak tahu berapa lama waktu yang kita habiskan untuk menggunakan smartphone, bagaimana kita tahu manfaat apa yang kita dapat dari banyak waktu yang terpakai? Jadi, semoga kita semua bisa menjadi manusia yang menggunakan tekhnologi khususnya media sebagai sarana penyampaian dan penerimaan informasi yang penting, berguna bagi kehidupan kita, serta memiliki banyak manfaat yang tentunya akan kita dapatkan ketika kita menggunakannya, janganlah menjadi manusia yang mau diperbudak oleh media.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun