Senja bergeser jadi kelam
Bergulat pada pekat malam
Dan aku semakin tenggelam
Sendirian dalam  gamang yang kian mencekam
Senja sudah tergantikan
Bergelut dalam ribuan angan yang meresahkan
Gulita tak lagi mau kompromi
Membiarkan semesta tanpa cahaya lagi
Entahlah
Aku tak mengerti siapa yang salah
Aku tak tau lagi arti semua
Beribu tanya menyesakkan dada
Entahlah
Banyak tawa berpura-pura
Wajah kelam berhiaskan senyuman
Menutupi ribuan luka yang menganga
Aku ingin menepi
Menyendiri merajut kembali luka hati
Dan entah sampai kapan
Hanya semesta yang menentukan
Dan entahlah
Aku benar-benar tidak paham
Yang kumengerti bahwa suratan Tuhan yang terbaik
Menelaah hidup dengan penuh kewarasan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H