Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai literasi

Terus berbuat kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Batas Logika

22 November 2024   14:11 Diperbarui: 22 November 2024   14:25 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entahlah

Senja bergeser jadi kelam

Bergulat pada pekat malam

Baca juga: Sisa Hujan Semalam

Dan aku semakin tenggelam

Sendirian dalam  gamang yang kian mencekam


Senja sudah tergantikan

Bergelut dalam ribuan angan yang meresahkan

Baca juga: Tolong Ajariku Rela

Gulita tak lagi mau kompromi

Membiarkan semesta tanpa cahaya lagi

Entahlah

Aku tak mengerti siapa yang salah

Aku tak tau lagi arti semua

Beribu tanya menyesakkan dada


Entahlah

Banyak tawa berpura-pura

Wajah kelam berhiaskan senyuman

Menutupi ribuan luka yang menganga

Aku ingin menepi

Menyendiri merajut kembali luka hati

Dan entah sampai kapan

Hanya semesta yang menentukan

Dan entahlah

Aku benar-benar tidak paham

Yang kumengerti bahwa suratan Tuhan yang terbaik

Menelaah hidup dengan penuh kewarasan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun