Malam ini sengaja ku kumpulkan
Riuhnya hati yang berserakan
Berlarian ke sana ke mari tak bertujuan.
Aku tahu, bulan itu selalu kau tunggu
Aku merasa, sinar redupnya selalu kau jaga
Meski ribuan diksi kau satukan dalam notasi
Meski untaian kata kau susun lewat cerita
Ada noktah yang kau jaga keutuhannya.
Dengan ringannya lisanmu berucap padaku,
"Tak ada hati yang ku pilih selainmu, tak ada rasa yang berbunga tanpa hadirmu, tiadamu adalah kehancuranku"
Hai, jiwa yang selalu menutup luka dengan rayunya
Jiwa yang tinggi mencinta namun malu mengakuinya
Apa kau tahu serpihan mana yang kau lindas setiap waktu?
Apa kau tahu seberapa jauh kau berkelana menapaki sisi duniamu?
Apa kau tahu jiwa ini masih hidup untuk merasa sunyi?
Aku tetap akan tersenyum
Meski pastimu tak pernah terhimpun
Aku tetap akan tertawa
Di antara egomu yang kian meronta
Aku akan tetap ada
Meski seringkali kau lupa.
Lalu, apa salah jika ku tanya
Jalan mana yang kau pilih di antaranya
Walau ku tahu akhir jawabnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI