Mohon tunggu...
Sri Wahyuni
Sri Wahyuni Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan Anak Usia Dini

Lakukan apa yang tidak orang lain lakukan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Mahasiswa UPI Membantu Pembelajaran Daring yang Rutin Dilakukan PAUD Kabupaten Garut

12 Desember 2020   21:03 Diperbarui: 12 Desember 2020   21:05 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembelajaran daring merupakan salah satu cara untuk mencegah penyebaran virus corona. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim bahwa, "Prinsip dikeluarkannya kebijakan pendidikan di masa Pandemi Covid-19 adalah dengan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat." Dengan adanya kebijakan di atas, maka pendidikan yang ada di seluruh Indonesia salah satunya dhi Kabupaten Garut harus melaksanakan pembelajaran daring. Kabupaten Garut dinyatakan sebagai zona merah, untuk itu pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (daring) terus di perpanjang.
Dalam penerapan pembelajaran daring seringkali terjadi hambatan baik itu dari gadget, sinyal dan paket internet (kuota). Pada PAUD Tunas Bangsa Kp. Sarhuni tidak semua orang tua peserta didik memiliki gadget, hal ini yang menjadi kendala para guru dalam menyampaikan pembelajaran secara daring. Pada kendala tersebut para guru PAUD Tunas Bangsa melakukan pembelajaran luar jaringan (Luring) sebagai jalan keluarnya. Tidak lama dalam pembelajaran luar jaringan, Penulis melakukan kegiatan KKN TEMATIK PPD COVID 19 UPI di PAUD tersebut  yang menjadi sasaran kegiatan program KKN. Pembelajaran di sekolah dilakukan secara daring  lagi melihat informasi mengenai  peningkatan kasus konfirmasi yang meningkat signifikan setiap harinya.
Pembelajaran daring di PAUD Tunas Bangsa dalam 1 minggu dilaksanakan selama 4 hari dari hari senin-kamis. Dalam setiap minggu, rutin melaksanakan kegiatan pembelajaran daring yang dilaksanakan oleh guru PAUD Tunas bangsa. Penulis selaku mahasiswa UPI melaksanakan program KKN menerapkan kegiatan penguatan pembelajaran daring pada guru supaya pembelajaran daring yang disampaikan pada peserta didik lebih menarik dan menyenangkan sehingga peserta didik tetap semangat meskipun belajar di rumah. Penguatan pembelajaran daring tidak hanya berisi tentang materi-materi saja tetapi dengan menerapkan nilai-nilai karakter atau kebiasaan dalam rangka mencegah dan menanggulangi dampak Covid 19 seperti bagaimana cara mencuci tangan dengan baik dan benar, menjaga jarak dan memakai masker.
Pembelajaran daring yang dilaksanakan di PAUD tersebut belum dapat dilaksanakan dengan optimal karena guru belum menguasai IT. Pembelajaran daring sangat seru apabila dengan menggunakan berbagai media belajar. Pada saat memberikan penguatan pembelajaran daring, peserta didik harus mengikuti instruksi guru mengenai pembelajaran daring yang akan dipelajari.
Penulis menampilkan isi materi melalui video interaksi yang di upload ke YouTube, peserta didik dapat menyaksikan video tersebut di YouTube dengan mengikuti instruksi baik menjawab pertanyaan, melakukan atau membuat sesuatu seperti membuat Teh jahe, beras kencur dan lainnya. Selain bentuk video, penguatan pembelajaran disajikan dalam bentuk buku cerita (online). Orang tua membacakan cerita dan anaknya mendengarkan, menyimak, dan mengikuti instruksi yang ditentukan oleh cerita tersebut seperti "buatlah gambar tanamanku (bunga matahari, bunga rose, bunga anggrek dan lainnya)," hitunglah berapa jumlahku (menghitung bunga melati dan lainnya. Buku cerita ini dirancang supaya orang tua dan peserta didik dapat bercerita bersama. Hal ini akan mempererat kedekatan orang tua dengan anak sehingga peserta didik tidak merasa belajar sendiri, akan tetapi didampingi oleh orang tua.
Pembelajaran daring yang diterapkan di PAUD Tunas Bangsa dilakukan juga dengan video call WhatsApp bersama peserta didik. Hal ini dilakukan untuk mempererat kebersaman guru dan teman-temannya. Dalam video call, melakukan review pembelajaran yang telah dipelajari peserta didik pada jam 08.00 WIB. Pembelajaran daring meskipun dilakukan secara rutin tidak akan membuat peserta didik menjadi jenuh dan malas dalam belajar. Hal ini dikarenakan dengan adanya variasi metode dalam pembelajaran daring yang menarik dan menyenangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun