Nilai-nilai Pancasila Berkaitan dengan Nilai-nilai Agama Islam

Indonesia adalah Negara yang berideologikan pancasila maka sering kita dengar sebutan indonesia adalah Negara "PANCASILA". Pancasila terdiri dari dua kata sanskerta: panca artinya adalah lima dan sila adalah prinsip atau asas. Pancasila merupakan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat indonesia. 

Indonesia merupakan negara dengan penduduk bermayoritaskan umat muslim, sehingga dasar negara yang dirumuskan juga berkaitan dengan nilai-nilai islam. Adapun nilai-nilai ISLAM yang terkandung di dalam setiap sila Pancasila antara lain yaitu: nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. 

Di sila pertama yang berbunyi "Ketuhanan yang maha Esa", sila pertama ini memang sangat dekat dengan ajaran agama islam dan secara langsung maupun tidak langsung adalah cerminan agama islam. Tuhan di dalam islam adalah Esa,tidak ada yang menandinginya ataupun menyekutui-nya. 

Ketuhanan yang maha Esa ini berarti mengandung arti bahwa meskipun indonesia bukan negara agama, tetapi agama merupakan nilai yang penting dan dijunjung tinggi dalam penyelenggaraan negara. Karna setiap orang yang berketuhanan sudah pasti menjalankan pancasila dengan baik begitu juga sebaliknya.

Sila kedua yang berbunyi "Kemanusian yang adil dan beradap", disini jelas bahwa bangsa indonesia harus menghargai dan menghormati hak-hak dalam diri pribadi manusia tanpa terkecuali. Hubungan kita sesama manusia haruslah baik. Berperilaku adil dalam segala hal merupakan prinsip kemanusian yang terdapat dalam sila kedua Pancasila, prinsip ini terlihat dalam ayat al-Qur'an " (QS. al-Maa'idah [5]: 8).

Sila ketiga adalah "Persatuan indonesia". Persatuan Indonesia yang merupakan bunyi sila ketiga Pancasila menunjuk- kan kepada dunia bahwa persatuan merupakan dasar dibentuknya negara Indonesia. Adapun konsep persatuan dalam ajaran Is- lam meliputi Ukhuwah Islamiyah (persatuan sesama muslim) dan juga Ukhuwah Insaniyah (persatuan sebagai sesama manusia). Kedua konsep tersebut harus berjalan beriringan agar tercipta masyarakat yang harmonis dan jauh dari perpecahan dan pertikaian karena perbedaan agama, suku, maupun ras. Islam selalu menganjurkan pentingnya persatuan sebagaimana tercantum dalam al-Qur'an; (Q.S. Ali Imran [3]: 103)

Sila keempat yaitu "Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmad kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan". Di sila ini kita ditekankan pentingnya musyawarah dalam mencari solusi dimana masing-masing pihak berdiri sama tinggi tanpa ada perbedaan. Konsep Islam mengenai musyawarah dalam me- nyelesaikan sebuah permasalahan dikenal dengan nama syuura (musyawarah). Konsep ini tercermin dalam beberapa surat dalam al-Qur'an, salah satunya da- lam Surat Ali Imron, ayat 159:

Terakhir yaitu "Keadilan bagi seluruh rakyat indonesia". Sebagai agama yang rahmatan lil alamin, misi besar Islam adalah implementasi keadilan dalam segala kehidupan. Oleh sebab itu, Islam memerintahkan umat muslim untuk selalu berbuat adil dalam segala hal dan menghindari pertikaian serta permusuhan agar tatanan sosial masyarakat dapat tercipta dengan baik. Mengenai keadilan dalam ajaran Islam dapat dilihat pada al-Qur'an; (Q.S. an- Nahl [16]: 90