Mahasiswa KKN Kelompok 50 Universitas Muhammadiyah Riau mengadakan program kerja bimbingan kelas "Ayo Membaca" di Sekolah Dasar Negeri 017 Ranah Singkuang. Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar.
Program kerja ini dibuat untuk menghilangkan buta aksara para siswa SDN 017 Ranah Singkuang terutama para siswa sekolah dasar yang berada di jenjang kelas  4, 5 dan 6 yang berada di SDN 017 Ranah Singkuang.Â
Pak Firdaus S.Pd Sd. Selaku Kepala Sekolah SDN 017 Ranah Singkuang mengatakan program "Ayo Membaca" yang diusung oleh mahasiswa KKN Kelompok 50 Universitas Muhammadiyah Riau merupakan program yang luar biasa hal tersebut dikarenakan pengajaran yang diberikan oleh  mahasiswa KKN dapat memberikan keterbukaan dan jendela pada siswa sehingga apa yang diajarkan oleh mahasiswa KKN dapat dengan mudah dimengerti. Pak Firdaus S.Pd Sd mengatakan dengan hadirnya mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Riau memberikan inovasi baru dalam mengingkatkan motode pembelajaran siswa sehingga terjadinya perubahan dan peningkatan pada siswanya.Â
Selain itu pak Marhadi selaku wali siswa SDN 017 Ranah Singkuang  menjelaskan kehadiran mahasiswa KKN yang bertujuan mencerdaskan anak bangsa itu sangat bagus dan dengan hadirnya mahasiswa dapat megimplementasikan ilmu yang didapatkan sehingga  tidak ada lagi buta aksara pada anak desa di ranah singkuangÂ
Pak Afrizal selaku sekretaris desa juga berharap mahasiswa KKN dapat mengurangi buta  aksara pada anak desa Ranah Singkuang sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pendidikan di Desa Ranah Singkuang.
Program kerja yang dibuat mahasiswa KKN UMRI membantu para guru di SDN 017 Ranah Singkuang dalam memudahkan proses belajar mengajar didalam  kelas. Bagi siswa yang tidak bisa membaca akan di bimbing didalam perpustakaan bersama mahasiswa KKN Kelompok 50 UMRI.Â
Seperti yang diketahui UMRI melakukan pelaksanaan kkn sejak tanggal 29 agustus-1 oktober 2022. Dengan mengusung tema  "UMRI HEBAT" diharapkan mahasiswa dapat melaksanakan KKN ini sesuai tema "UMRI HEBAT" dengan beracuan pada Humanis, Empati, Bersinergi, Aman, dan Takwa. Humanis artinya saling menghormati dan menghargai tentang nilai-nilai moral masyarakat di lokasi KKN. Kemudian simpati dan empati mahasiswa KKN harus perduli terhadap masyarakat, lalu bersinergi dengan berbagai komponen masyarakat mulai dari aparatul desa dan masyarakat. Selanjutnya ciptakan suasana yang aman agar masyarakat merasa bahagia dengan kehadiran mahasiswa KKN UMRI. Dan terakhir mahasiswa KKN UMRI harus bertaqwa kepada Allah SWT sehingga mampu menjadi pelopor penerapan nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H