Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah upaya untuk menumbuhkan dan membekali generasi berikutnya dengan karakter yang baik, keterampilan literasi yang tinggi, kemampuan berpikir kritis dan analitis, kreatif, berkolaborasi, dan kemampuan abad ke-21 lainnya. Oleh karena itu, perlu ada pendekatan khusus yang digunakan oleh lembaga pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam diri siswa mereka.Â
Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan menerapkan pendidikan karakter berbasis budaya sekolah. Beberapa strategi yang dapat digunakan untuk menerapkan pendidikan karakter berbasis budaya sekolah adalah sebagai berikut:
1. Penerapan dalam Intrakurikuler: Guru diharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan tentang topik tetapi juga memasukkan elemen-elemen dari nilai-nilai Pancasila, budi pekerti, atau karakter dalam materi mereka.Siswa dapat menerapkan teori-teori yang mereka pelajari di kelas. Selain itu, siswa dapat belajar tentang kerja keras yang diperlukan untuk menghasilkan suatu produk, peduli terhadap kerja keras, menghargai sesama, dan mensyukuri manfaat. Semua ini membentuk karakter siswa.
2. Penerapan dalam Bidang Kokurikuler:3. Penerapan dalam Kegiatan Ekstrakurikuler:Â Siswa mengembangkan karakter, kreativitas, dan kemandirian mereka melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga, seni, dan keterampilan lainnya.
4. Penerapan dalam Bidang Non-Kokurikuler: Untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila, budi pekerti, dan karakter yang baik bagi siswa, dapat dilakukan kegiatan bidang non-kokurikuler seperti kerja bakti, bersalaman, dan melakukan ibadah bersama, seperti shalat berjamaah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H