Bulan Ramadan merupakan bulan paling mulia yang selalu datang setiap tahun. Kedatangan bulan suci Ramadan dan membawa berkah untuk umat Muslim yang menjalankan ibadah berpuasa, salat lima waktu/salat sunnah, membaca Al Qur'an dan sedekah. Saat bulan Ramadan, hati yang berniat melakukan sedekah sudah mendapat pahala, apalagi melaksanakannya secara bersungguh-sungguh. Keutamaan sedekah telah diatur dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 271 yang artinya:
"Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Sedekah dapat diberikan setiap saat dalam bentuk uang, makanan, pakaian atau bantuan non financial lainnya. Perlu diingat bahwa terdapat beberapa jenis sedekah yang memiliki waktu khusus, contohnya zakat fitrah yang dilakukan sebelum salat Idul Fitri dan sedekah hewan qurban di Hari Raya Idul Adha. Sangat penting untuk memperhatikan waktu tepat dalam memberikan sedekah, misalnya pada bulan Ramadan atau saat terjadi musibah dan bencana alam. Selain itu, sedekah sebaiknya diberikan tanpa memperlihatkan kekayaan atau merendahkan penerima bantuan itu.
Berbagi kebaikan di bulan Ramadan tidak harus mengeluarkan biaya besar. Beberapa jenis barang yang dijual dengan harga lebih murah seringkali memiliki kualitas lebih bagus dibandingkan dengan barang memakai brand bermerek. Banyak jalan menuju ke Roma berarti bahwa terdapat banyak jalan untuk berbagi berkah secara sederhana dan minim biaya. Dapat dipastikan bahwa hal ini memberikan manfaat besar untuk diri sendiri maupun orang lain. Beberapa contoh berbagi berkah dengan ongkos minim sebagai berikut: 1) memberikan makanan sederhana untuk tetangga di dekat rumah yang menjalankan ibadah puasa. Pembaca dapat membuat makanan sederhana berupa: kolak pisang, bubur kacang hijau dan takjil sederhana mengandung nutrisi. Makanan ini dapat dibagikan ke tetangga yang sakit atau memang sangat membutuhkannya (golongan ekonomi tidak mampu). Selain dimasak sendiri, makanan yang diberikan tidak perlu mahal atau berasal dari brand terkenal. Makna terpenting adalah ketulusan niat menjaga hubungan baik dengan tetangga; 2) bergotong royong dengan komunitas, mengajak sahabat atau tetangga untuk mengadakan acara berbuka puasa bersama di rumah atau di masjid setempat. Pembaca dapat menyumbangkan makanan atau minuman sederhana untuk berbuka puasa, contohnya air mineral, kurma dan aneka takjil yang dibeli dari Pasar Ramadan. Secara gotong royong, biaya dapat dibagi dengan sesama penyelenggara; 3) membagikan paket sembako sederhana untuk fakir miskin. Terkait dengan jumlah budget dan keikhlasan untuk berbagi, tidak perlu membeli sembako berharga mahal. Untuk keperluan tersebut, Pembaca dapat membeli beberapa barang dengan harga yang lebih terjangkau antara lain: beras, minyak goreng, gula pasir, mie instan dan sirup untuk berbuka puasa. Sembako itu dikemas rapi dan diberikan kepada orang yang membutuhkan. Satu paket sederhana sudah dapat membantu kaum fakir miskin di bulan Ramadan; 4) membagikan ilmu bermanfaat. Jika Pembaca memiliki keterampilan tertentu (mengaji, mengajar bahasa asing, atau berbagi cerita inspiratif), Pembaca dapat berbagi ilmu kepada anak-anak atau orang yang membutuhkan di lingkungan sekitar tanpa biaya apapun. Ini juga merupakan bentuk berbagi berkah yang sangat bermanfaat untuk pengembangan soft-skill masyarakat; 5) membantu pekerjaan orang lain. Jika Pembaca memiliki tetangga atau teman yang membutuhkan bantuan, contohnya kaum Ibu yang sedang sibuk dengan anak-anak atau orang yang membutuhkan tenaga menyelesaikan pekerjaannya, tawarkanlah bantuan untuk memudahkan mereka menyelesaikan pekerjaan tersebut. Bantuan yang dapat diberikan adalah: berbelanja kebutuhan, mengurus anak balita untuk waktu tertentu dan membersihkan rumah; 6) menyumbangkan pakaian layak pakai yang menumpuk di lemari atau barang yang pemiliknya telah meninggal dunia. Banyak orang membutuhkan pakaian layak pakai saat menyambut Hari Raya Idul Fitri. Anda dapat menyumbangkan pakaian yang kondisinya masih bagus/layak namun sudah tidak terpakai kepada orang yang membutuhkan, contohnya: kerabat, tetangga, teman, atau melalui lembaga sosial yang menerima sumbangan pakaian bekas; 7) menyumbangkan buku/majalan bekas atau bacaan lainnya. Seringkali perpustakaan dari daerah terpencil membutuhkan donasi buku/majalah bekas untuk bahan bacaan pengunjung yang datang ke tempat itu. Sumbangkanlah buku, majalah atau bacaan bermanfaat yang telah menumpuk di rumah. Pahala ilmu bermanfaat akan terus mengalir jika ilmu itu diamalkan oleh pembacanya; 8) memberikan doa dan ucapan baik kepada orang yang berduka atau mengalami kesulitan. Seringkali kata-kata positif atau doa dapat menjadi berkah luar biasa dan penenang jiwa untuk seseorang. Pembaca dapat mengirim pesan singkat, doa maupun ucapan selamat Ramadan kepada tetangga, kerabat maupun orang yang telah lama dikenal. Meskipun gratis, tindakan ini mampu memberikan semangat baru dan kebahagiaan untuk mereka yang membacanya.
Dapat dikatakan bahwa berkah Ramadan tidak identik dengan banyaknya uang yang dimiliki namun tergantung pada niat baik seseorang untuk berbagi. Berbekal niat tulus dan tindakan penuh perhatian, berbagi berkah Ramadan dengan ongkos minim tetap dapat memberi dampak besar untuk kehidupan orang lain. Selamat berpuasa di bulan Ramadan (srn).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI