Pohon pisang atau Musa sp. telah sukses menjadi tanaman dengan seribu manfaat karena kegunaannya terpapar dengan jelas di depan mata. Semua bagian tanaman pisang mulai dari akar, bonggol, batang, daun, jantung pisang, buah dan pelepahnya  memberikan manfaat untuk kesejahteraan manusia.  Pisang adalah jenis tanaman yang menyukai kondisi tumbuh di tempat banyak terkena sinar matahari.
Inilah jawaban mengapa tanaman pisang  banyak ditemukan tumbuh di daerah tropis. Tanaman pisang juga menghasilkan banyak sekali anakan untuk keberlanjutan eksistensinya di alam. Selain menjadi tanaman penghasil buah, dikenal pula adanya tanaman pisang hias Heliconia sp., tanaman pisang kipas (bukan pisang goreng kipas) dan pisang abaka (penghasil serat untuk membuat uang kertas). Sungguh luar biasa anugerah dari Sang Pencipta alam semesta yang diberikannya untuk tanaman pisang.
Saya adalah penggemar berat buah pisang dan menyukai berbagai jenis olahan yang dihasilkannya. Buah pisang mengandung kalium, vitamin A dan serat yang sangat baik untuk pencernaan. Pisang kapok rebus direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh penderita sakit maag karena membantu menyembuhkan luka pada lambung. Â
Jika saya bepergian keluar negeri, saya pasti mencari buah pisang untuk dimakan sebagai pencuci mulut. Buah pisang dapat dikonsumsi dalam keadaan matang maupun mentah (contohnya pisang batu mentah menjadi bahan campuran ulekan bumbu rujak) dan pisang kepok mentah yang dibuat menjadi kripik atau pisang peppe (makanan khas Sulawesi Selatan).Â
Kematangan pisang dapat diartikan sebagai matang di pohon/matang fisiologis dan matang karena diolah (goreng, bakar, rebus). Saya mempunyai pengalaman menarik tentang buah pisang. Saat saya bertinggal di Denver Colorado Amerika Serikat pada tahun 2021, setiap ke King Soopers saya pasti mencari buah pisang. Lima biji buah pisang cavendish yang berkulit kuning mulus harganya USD 7 (kurs IDR 14,000). Di dalam hati saya berkata, kalau di Indonesia, harga segitu sudah dapat sekarung pisang enak dari pasar tradisional.
Saya pernah membeli buah pisang yang kuning mulus namun rasanya masih sepat. Ekspektasi rasa pisang yang saya peroleh tidak seindah warna kulitnya dan harganya mahal pula. Belajar dari 'pengalaman buruk' itu saya menahan diri untuk tidak lagi membeli pisang cavendish yang masih kuning mulus. Kalau mau makan pisang yang rasanya manis, carilah yang sudah ada bintik warna coklat di kulitnya.Â
Penampilan buah pisang yang mempunyai bintik  coklat kehitaman sering terlihat kurang estetik dan elegan, sehingga harganya auto mengalami reduksi tajam menjadi USD 1,5. Saat matang fisiologis, pisang adalah buah yang banyak sekali mengandung etilen sehingga laju kematangannya sangat cepat dan berakhir bonyok jika tidak cepat diolah atau dimakan. Jika saya membeli buah pisang, saya selalu menjauhkannya dari buah lain supaya buah non target tidak masak secara dadakan karena terkena pengaruh etilen yang dihasilkan oleh buah pisang.
dampo pisang untuk antisipasi melimpahnya buah pisang yang  kondisinya over ripening. Buah pisang yang sangat matang itu dikupas kulitnya dan isinya dijemur sampai setengah kering. Supaya tidak berjamur, pisang setengah kering itu disusun rapi dalam kontainer plastik dan disimpan di kulkas.Â
Fakta menarik tentang buah pisang yang sudah sangat matang alias over ripening adalah kadar gulanya sangat tinggi (utamanya pisang raja). Masyarakat di Kabupaten Enrekang dan daerah lainnya di Sulawesi Selatan terbiasa membuatAda pula kios di sepanjang jalan poros Enrekang - Toraja yang menjual dampo pisang bersama olahan tradisional lainnya. Saya biasa menggoreng dampo seperti membuat pisang goreng dengan memberikan lapisan tipis terbuat dari tepung terigu ditambah air dan sedikit garam supaya rasanya gurih. Ada juga yang suka menggunakan lapisan berbahan dasar tepung beras supaya lebih kriuk. Sebenarnya semua tergantung pada selera dan tersedianya bahan itu di dapur saat kita mengolah buah pisang.