Kondisi pikun dan tuli karena usia semakin menua adalah hal lazim yang dijumpai pada lansia. Terkait dengan lansia yang mengalami gangguan pendengaran, terjadilah peristiwa lucu di rumah kolega ayah saya.  Saat itu hari Minggu siang, saya mengunjungi rumah kolega ayah saya untuk mengantarkan pesanan kue. Pada saat yang sama, beberapa orang mahasiswa datang ke rumah tersebut. Rombongan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran itu  ingin membeli beberapa ekor  marmut untuk praktik mata kuliah Anatomi dan Fisiologi. Marmut adalah sejenis hewan pengerat dengan nama ilmiah Marmota. Selain anjing dan kucing,  marmut juga dikenal sebagai hewan peliharaan favorit di rumah karena tingkahnya yang lucu.
Singkat cerita, para mahasiswa ini bertemu dengan seorang Nenek  yang duduk leyeh-leyeh di teras.
Mahasiswa: Selamat siang Nek, kami mau membeli marmut untuk bahan praktik Anatomi.
Nenek: Tidak ada Mahmud disini (menjawab dengan ketus). Tampaknya si Nenek mengalami gangguan pendengaran  karena usianya telah lanjut.
Mahasiswa: Nenek...kami mau membeli marmut bukan mencari Mahmud (suaranya agak dikencangkan).
Nenek: Saya bilang tidak ada Mahmud disini!!! (suara si nenek melengking tinggi).
Para mahasiswa kebingungan mendengar jawaban ketus si Nenek yang tampak sangat marah karena merasa terganggu. Masalah selesai saat cucu si Nenek keluar dan melayani pembeli marmut piaraan keluarganya (srn).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H