Persaingan Gulma dengan Tanaman Budidaya
Beberapa faktor abiotik yang sangat dibutuhkan tumbuhan untuk berkembang biak adalah: cahaya, tersedianya air dan unsur hara di dalam media tumbuh.Â
Tersedianya cahaya yang cukup menyebabkan gulma mampu tumbuh lebih dahulu, menghasilkan daun yang besar, lebih tinggi dan rimbun sehingga menutupi tanaman budidaya yang berada di dekatnya.Â
Air sebagai faktor vital penunjang pertumbuhan tanaman merupakan unsur esensil yang harus selalu tersedia di lahan tanaman budidaya.Â
Jumlah air yang kurang mencukupi menyebabkan terjadinya persaingan gulma dengan tanaman budidaya. Hal ini sering dijumpai pada tanah kering. Unsur hara merupakan nutrisi yang diberikan oleh petani untuk tanaman yang dipeliharanya.Â
Nutrisi diberikan dalam bentuk pupuk kandang dan pupuk kimiawi untuk mengantisipasi berkurangnya cadangan nutrisi yang terdapat di dalam media tumbuh tanaman.Â
Faktor lain yang dimiliki oleh gulma adalah adanya allelopati. Terdapat jenis gulma tertentu yang mampu menghasilkan allelopati atau racun yang dapat mematikan tumbuhan pesaingnya, contohnya alang-alang menghasilkan allelopati berasal dari akarnya mampu mematikan tumbuhan yang berada di dekatnya dalam jarak tertentu.
Reproduksi Gulma
Jika petani tidak menyiangi gulma yang tumbuh di lahannya, hal itu menyebabkan kerugian yang sangat besar. Sifat gulma yang sangat adaptif terhadap lingkungan ekstrim dan cepat pertumbuhannya menjadi biang kerok tanaman kerdil dan rendah produktivitasnya.
Secara sederhana dapat dijabarkan bahwa tahap pertumbuhan gulma di lahan tanaman budidaya dimulai dari berkecambahnya biji atau berkembangnya gulma melalui sistem reproduksi secara vegetatif.