Mohon tunggu...
Sri Bintang Wahyu Kenoko
Sri Bintang Wahyu Kenoko Mohon Tunggu... -

Hiduplah dengan budaya. Jadikan budaya sebagai tirani kehidupan untuk bangkitnya peradaban yang berkemajuan namun tetap pada tatanan idealis, nasionalis, fundamentalis dan supranaturalis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemuda sebagai Kunci Estafet Budaya

23 September 2018   10:41 Diperbarui: 23 September 2018   11:16 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan negara kaya akan budaya. Berbagai macam budaya hadir di negeri yang subur makmur lagi berkembang ini. Berbagai macam ras, suku, agama dan budaya menjadikan Indonesia sebagai bangsa penghimpunan berbagai macam budaya. 

Budaya menjadi bagian penting pada bangsa yang besar ini, tradisi yang menjadi bumbu manis yang menghimpun kehidupan bersaudara dengan berbagai macam cara dan karakteristik yang khas serta hadir untuk memperkenalkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan budayanya.

Budaya sangat kental sekali dengan adab dan tata krama, budaya menghadirkan jiwa keberagaman sehingga suatu bangsa mudah dikenal karena budayanya. 

Ketika perbincangan mengenai budaya sangat kental pada dunia pendidikan, maka budaya tidak akan lepas dari peran seorang pemuda. Pemuda memiliki peran khusus untuk berbicara tetang budaya. 

Dengan makna lain, pemuda adalah bagian fundamentalis bagi suatu bangsa. Perlu di perhatikan pemuda sekarang ini berusaha untuk meneruskan estafet budaya masing-masing daerah. 

Saat ini, pemuda menghadapi perang sebelum pada level usianya. Artinya, banyak pemuda yang terpuruk dengan identitas dirinya sebagai warga negara. Pemuda sering sekali kesulitan mengaktualisasikan dirinya menjadi pemegang estafet budaya bangsa. Banyak di antara pemuda tidak faham dengan sejarah bangsanya bahkan budayanya. 

Pemuda saat ini banyak menghadapi nilai, norma dan pemikiran yang tidak sesuai dan tidak seharusnya mereka dapatkan. Banyak kita dapati pemuda saat ini lebih suka budaya lain ketimbang budaya bangsanya sendiri, walau pada dasarnya kecintaan terhadap bangsa tetaplah tersemat dalam diri seorang pemuda. 

Banyak contoh nyata yang memperlihatkan bahwa pemuda saat ini terasingkan pemikiran-pemikirannya. Diantaranya; pemuda tidak berani mengungkapkan pendapat dan pemikirannya di masyarakat, pemuda tidak bisa menentukan sikap pada suatu situasi dan keadaan, pemuda cenderung mengalir mengikuti perkembangan zaman dan masih banyak lagi problematika yang hadir mengiringi pemuda-pemuda saat ini. 

Namun, di balik semua permasalahan tersebut, kita tidak bisa katakana bahwa pemuda saat ini adalah pemuda yang gagal. Karena banyak kita dapati sebagian pemuda tangguh mampu keluar dari zona sulit menuju zona explisit lagi aktual dan mampu menentukan sikap untuk perkembangan zaman yang semakin rumit. Di balik semua kesuksesan itu, pemuda hadir dan berperan aktif menghidupkan budaya dengan melanjutkan tradisi budaya pada bangsa yang besar ini.

Ciputat, 22 September 2018
Bintang Wahyu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun