Rasanya sudah lama ya, kita tidak dapat bebas untuk melakukan kegiatan di luar rumah sejak pandemi.  Langkah kita menjadi terbatas dengan peraturan protokol kesehatan. Padahal kita sudah ingin sekali  berlibur.  Berlibur itu tidak hanya untuk bersenang-senang loh, tetapi dapat menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan imunitas. Rasanya tidak berlebihan jika berlibur saat ini menjadi salah satu kebutuhan bagi kita. Penatnya pekerjaan dan rutinitas yang di batasi, membuat kita perlu menjaga kesehatan mental.
Lalu, tempat berlibur mana yang tepat untuk kondisi pandemi seperti ini?
Kembali ke alam dan suasana pedesaan adalah jawabannya. Mengingat kondisi pandemi, tempat umum dan objek wisata banyak yang di tutup  maka wisata alam menjadi pilihan. Dilansir Liputan 6, sebuah penelitian yang dilakukan Marc Berman dari University of Michigan, Amerika Serikat mengungkapkan bahwa keindahan alam diyakini memiliki kemampuan membuat pikiran lebih segar. Â
Sebuah studi kesehatan menyebutkan bahwa orang yang sedang tidak sehat  atau terserang penyakit tertentu relatif lebih cepat pulih setelah melihat rimbunnya pepohonan di alam bebas, dibandingkan mereka melihat gedung yang tinggi dan pusat perbelanjaan.Â
Selain itu, wisata alam lebih aman karena tempat terbuka dan luas sehingga kita dapat menjaga jarak. Tentu saja sangat cocok untuk kondisi saat iniÂ
Nah, berikut ini merupakan 7 manfaat wisata alam bagi kesehatan mental dan fisik supaya kita tetap bugar dan terhindar dari kelelahan mental.Â
1. Mendapat Udara lebih Segar
Rutinitas bekerja di dalam ruangan membuat terbatasnya udara bebas yang kita dapatkan. Wisata alam dan suasana pedesaan dengan pepohonan rindang  serta sedikit polusi kendaraan memberikan udara segar dan dan berkualitas. Hal ini berdampak baik bagi kesehatan.
2. Cahaya Matahari Baik untuk Kesehatan
Siraman cahaya matahari dapat kita peroleh saat berada di ruangan bebas dengan lebih banyak. Apalagi saat ini kebutuhan akan vitamin D sangat di perlukan.  Sebuah studi oleh  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan bahwa paparan sinar matahari yang memadai menurunkan kejadian gangguan muskuloskeletal utama, penyakit auotoimun, dan beberapa jenis kanker. Jadi, manfaat sinar ultraviolet lebih banyak dibandingan dengan resikonya.