Pernahkah kita merasa ragu dengan kemampuan diri sendiri? Mungkin kita pernah menyabotase kemampuan diri kita dengan tidak melakukan suatu pekerjaan karena merasa tidak mampu. Seperti munculnya kata hati kita dengan kata-kata, ah bisa enggak ya aku melakukan pekerjaan itu atau berpikir bahwa kita berhasil karena faktor hoki dan bantuan orang lain.Â
Tentu, sekali waktu kita boleh berpikir seperti itu untuk menghindari percaya diri yang berlebihan, tetapi jika keraguan terhadap kemampuan diri itu terus muncul maka kita akan merasa unsure terhadap diri sendiri. Apabila sering kita lakukan tentu bahaya, bukan? saat kita sendiri tidak yakin akan kemampuan kita.
Keraguan terhadap diri sendiri dalam ilmu psikologi disebut self doubt yang diartikan sebagai ketidakstabilan pandangan terhadap diri sendiri dan meyakini bahwa kita tidak mampu melakukan pekerjaan sebelum kita menjalankan pekerjaan tersebut.  Keraguan terhadap diri sendiri dapat terjadi karena kesalahan dalam berpikir kita, yaitu :
-  Self- handicapping yaitu  strategi menghindari melakukan pekerjaan supaya kita tidak mengalami kegagalan. Lebih tepatnya tidak berani menerima kenyataan jika kita mengalami kegagalan. Hal ini sebenarnya hanya ingin menyelamatkan harga diri kita saja dengan anggapan toh aku gagal karena memang tidak mencoba bukan karena tidak mampu. Harga diri kita memang dapat diselamatkan dengan strategi ini ,tetapi kalau sering terjadi lama kelamaan kita tidak akan melakukan apapun. Dapat dibayangkan jika terus mempertahankan harga diri, kita sama sekali tidak mencoba hal baru. Keberhasilan akan susah didapatkan.Â
- Berusaha mati-matian  melakukan pekerjaan, tetapi tidak memberikan penghargaan pada diri sendiri.  Padahal kita sudah bekerja secara maksimal hingga lupa waktu kemudian saat berhasil muncul rasa ragu dengan muncul pertanyaan, benar aku sukses karena usaha sendiri atau faktor hoki. Kadang saat teman memberikan ucapan selamat atas keberhasilan kita, dengan cepat menjawab bahwa itu faktor keberuntungan saja atau itu karena bantuan si A. Nah, secara tidak langsung kita tidak menghargai kemampuan diri sendiri.
Kedua hal tersebut adalah kesalahan yang sering terjadi dalam menilai kemampuan diri sendiri. Lalu, bagaimana kita dapat memperbaikinya supaya kita tidak meragukan kemampuan diri sendiri ? Berikut ini ada dua hal yang perlu diperhatikan supaya kita dapat menghargai kemampuan diri sendiri dengan benar.Â
- Growth Mindset yaitu memperbaiki pola pikir bahwa kemampuan seseorang dapat berubah karena usaha. Esensi dari self doubt adalah rasa takut mengalami kegagalan atau berhasil karena faktor bantuan orang lain. Perbaiki pola berpikir kita bahwa setiap orang yang telah berusaha pasti akan mengalami kesuksesan. Walaupun pernah mengalami kegagalan itu hal wajar daripada tidak mencoba sama sekali. Kegagalan tersebut dapat dijadikan tolak ukur kemampuan diri sendiri.  Cara mengubah pemikiran itu melalui pengetahuan dan praktik secara terus menerus saat melakukan pekerjaan. Selain memiliki pengetahuan terhadap pekerjaan yang akan dilakukan, kita juga memiliki pengetahuan bahwa setiap usaha hanya ada dua kemungkinan yaitu berhasil atau gagal. Semua itu dapat dipelajari dengan pengalaman saat kita mencobanya. Tidak ada salahnya kita setiap hari bertanya pada diri sendiri, apa yang akan kita lakukan hari ini? bagaimana caranya kita dapat memperbaiki diri setiap harinya?
- Positive Self talk adalah percakapan batin yang secara tidak sadar mempengaruhi perasaan kita tentang diri kita sendiri. Self talk ini dapat berupa perasaan negatip dan positip. Biasanya orang yang meragukan kemampuan diri sendiri masuk dalam pikiran negatip dalam menilai diri sendiri. Oleh karena itu perlu diubah dengan terus berpikir positip. Tentu saja dengan berpikir positip secara realitis artinya kita melakukan pekerjaan sesuai kemampuan kita bukan berpikir positip secara buta. Contohnya, saat akan melakukan  pekerjaan kita perlu mengukur seberapa besar kemampuan diri  dan kemungkinan kita mengalami kegagalan. Cara berpikir tersebut adalah berpikir positip realitis sedangkan cara berpikir positip buta adalah melakukan pekerjaan tanpa mengukur kemampuan diri. Kalau memang kita tidak memapu melakukannya untuk apa terus kita lakukan, malah kita akan membuang waktu dan tenaga. Namun, bukan berarti kita tidak akan mencobanya saat kita melihat ada kemungkinan mengalami kegagalan. Oleh karena itu, di sini pentingnya kita perlu belajar untuk memperoleh pengetahuan melalui pengembangan diri dan mengikuti pelatihan.  Berusaha dulu dengan semua pengetahuan yang kita miliki kemudian hasilnya tentu saja kita pasrahkan kepada Tuhan.
Nah, itu beberapa hal yang dapat dipraktikkan dalam mengubah pola pikir supaya kita tidak meragukan kemampuan diri sendiri. Meski membutuhkan upaya, yuk kita mulai kurangi pemikiran negatip dan menciptakan pola pikir positip untuk perkembangan diri. Jangan lupa, selalu ucapkan terima kasih pada diri sendiri atas semua usaha dan pencapaian yang kita lakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H