Mohon tunggu...
SRI HARTINI
SRI HARTINI Mohon Tunggu... Guru - GURU

Saya adalah seorang guru yang mengajar di SDN Ciketing Udik I. Dalam menjalankan tugas saya memiliki semangat yang tinggi dalam mendidik peserta didik di sekolah saya. Saya memiliki kedekatan yang baik dengan sesama rekan guru dan peserta didik di sekolah. Dalam mengajar, saya berusaha menciptakan suasana kelas yang menarik dan menyenangkan agar peserta didik dapat menerima pelajaran dengan baik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penggunaan Alat Peraga Pembuktian Dispersi Cahaya

10 Januari 2023   16:02 Diperbarui: 10 Januari 2023   16:04 1424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam proses penglihatan cahaya memiliki peranan penting. Sifat-sifat cahaya yaitu cahaya dapat merambat lurus, cahaya dapat menembus benda bening, cahaya dapat dipantulkan, cahaya dapat dibiaskan, dan cahaya dapat diuraikan. salah satu sifat cahaya adalah Dispersi cahaya. 

Menurut wikipedia Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya polikromatik (putih) menjadi cahaya-cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada prisma lewat pembiasan atau pembelokan. Hal ini membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari harmonisasi berbagai cahaya warna dengan berbeda-beda panjang gelombang.

Apakah yang terjadi setelah hujan? setelah hujan kita bisa melihat adanya pelangi. Pelangi terjadi karena peristiwa dispersi cahaya (cahaya dapat diuraikan) dimana titik-titik air di awan diuraikan oleh cahaya matahari yang menghasilkan berbagai warna. Saat terbentuknya pelangi, cahaya polikromatik (putih) diuraikan menjadi cahaya monokromatik yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu (me, ji, ku, hi, bi, ni, u).

Dalam pembelajaran Tema 5 Sub Tema 1 PB 3, peserta didik melakukan percobaan membuat cakram warna untuk membuktikan bahwa cahaya putih matahari terdiri atas tujuh warna dengan membuat cakram warna. Cakram warna adalah alat sederhana yang berbentuk lingkaran dengan tujuh warna seperti susunan warna pelangi (me, ji, ku, hi, bi, ni, u).

Peserta didik membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang. Sebelumnya peserta didik menyediakan alat dan bahan yang sudah dipersiapkan dari rumah yaitu : kertas karton, kertas putih, pensil warna/spidol, lem, gunting, benang kasur, penggaris, jangka, dan pensil. Dari potongan kertas yang membentuk lingkaran, kertas diwarnai dengan dengan tujuh warna pelangi kemudian memutarnya dengan kecepatan tinggi.

Langkah kerja diawali dengan membuat lingkaran pada karton putih dengan jari-jari 10 cm dengan menggunakan jangka, bagilah lingkaran tersebut dengan bagian 7 bagian yang sama besa, warnailah masing-masing bagian sesuai dengan warna spektrum cahay secara berturut-turut dengan menggunakan pensil warna/spidol, buatlah 2 buah lubang yang jaraknya 1 cm sebelah kanan dari titik pusat dan 1 cm sebelah kiri dari titik pusat, guntinglah lingkaran tersebut, masukkan benang kasur melewati dua lubang tersebut, coba putarkan cakram warna tersebut dengan cara menarik dan mengendurkan tali, lalu amati warna cakram ketika sedang berputar.

Apabila cakram diputar maka warnanya akan berubah menjadi putih, hal tersebut membuktikan bahwa cahaya putih merupakan gabungan dari warna pelangi yang tersusun atas cahaya berwarna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun