Refleksi diri kala asa belum nyata
Aku masih saja diam seribu basa
Coba mencerna apa maunya yang kuasa
Menyusuri ruang emosi
Membungkamnya dengan berpasrah diri
Kuteriaki berani yang sedang bersembunyi
Mengapa asa masih terpasung dilangit tak juga turun ke sini?
Kuhela nafas dalam-dalam
Sampai kapan asaku dalam tarian sang kelam
Perih yang kurasa coba kupendam
Kapan pelangi singkirkan temaram?
Serpihan makna yang berserakan coba kukumpulkan
Kucari restu semesta wujudkan asa
Baca juga: Asa
Bergemuruh doa bergelut pada takdir
Singkirkan rasa khawatir
Walau rasanya begitu getir
Membiarkan tatapan orang dengan satir
Baca juga: Kala Pagi
Baca juga: Goresan Pena pada Secarik Kertas Bekas
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!