Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai literasi

Seorang ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Debu Jalanan Menanti Hujan

6 Oktober 2023   10:50 Diperbarui: 6 Oktober 2023   11:13 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rintihan debu jalanan

Butiran-butiran debu
Lelah dipermainkan sang bayu
Lari beterbangan kesana kemari tak tentu arah tujuan
Merindu hujan tercurahkan

Butiran-butiran debu
Lemah tak berdaya terhempas tak menentu
Entah sampai kapan berpialang
Sementara air langit tak kunjung datang

Baca juga: Hujan Siang

Butiran-butiran debu
Tanpa daya terbawa angin kemarau
Ikuti irama yang sangat menyentak
Datanglah rintik hujan biarpun hanya sejenak

Butiran-butiran debu
Tak mau terus menggangu
Hempaskan dalam pelukan bumi
Dalam gerimis yang sudah lama dinanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Hujan Memaksaku

Baca juga: Saat Hujan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Hantu Pocong Lembang, Hiburan Siang di Jalan Macet!

4 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun