Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai literasi

Seorang ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kosong

31 Maret 2023   10:41 Diperbarui: 31 Maret 2023   10:55 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kosong

Cuaca panas membakar
Matahari terik bersinar
Melangkah pasti tanpa henti
Bulatkan hati

Sampai ke tujuan dengan girang
Penyejuk ruangan buat keringat mengering
Letih tidak dibayar tunai

Baca juga: Pertemuanku

Tak sabar rasanya
Antrian mengulau di depan anjungan
Sabar menunggu giliran
Sampai saatnya eh mesin atm tak ada uangnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Duka yang Tersimpan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun