Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai literasi

Seorang ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penantian Tak Bertepi

27 November 2022   17:35 Diperbarui: 27 November 2022   17:35 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senandung pilu menanggung  rindu
Semilir angin menambah kelu
Asa berjajar yang tak mungkin lagi kukejar
Dirimu menghilang tak ada lagi kabar

Hati kita seakan ada sebuah pembatas
Kisah asmara kita belumlah terbahas tuntas
Wartamu kutunggu tak pernah ada
Apakah dirimu sudah hilang rasa?

Berjuta tanya meronta
Sesakkan lara di dada
Menanti yang tiada henti
Inginkan pertemuan hanyalah mimpi

Kurangkai lagi sisa-sisa asa
Tapi hanya kudapat hampa
Terhempas sudah inginku bersanding denganmu
Tak kuasa aku hapus air mata setiaku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun