Apabila anak sudah menginjak remaja dan atau anak yang menuju dewasa, adalah hal yang wajar dan normal apabila mempunyai keretarikan pada lawan jenis. Secara umum ciri-ciri anak yang sudah mempunyai pacar atau anak pada fase ini adalah :
- Mulai suka dandan dan selalu memperhatikan penampilannya. Seperti suka bercermin dan melihat wajahnya dengan mencermatinya, memperhatikan pakaian yang ingin selalu rapi.
- Suka memakai parfum. Bagi perempuan sudah mulai suka melakukan perawatan wajah, berdandan juga perawatan badan. Akan sangat bingung ataupun galau kalau wajahnya ada jerawat dan ingin segera menghilangkan jerawatnya yang dianggap menggangu penampilannya.
- Di rumah suka menyendiri dan lebih intents komunikasi dengan teman-temannya by chatting atau phone
- Akan lebih suka bepergian atau menhabiskan waktu luang bersama teman-temannya daripada dengan keluarga.
Pada saat inilah peran orang tua sangat penting dalam memberikan pendampingan. Lantas apa yang harus dilakukan oleh orang tua apabila anak-anaknya sudah mulai mempunyai pacar?
Berikut tips orang tua menghadapi anaknya yang sudah mempunyai pacar yang mungkin bisa membantu :
- Komunikasi yang baik dengan anak. Pada saat orang tua sudah mengetahui kalau anaknya sudah mempunyai pacar, agar dihindari bertanya pada hal-hal yang memojokkan anak dimana anak akan merasa terintimidasi atas pertanyaan itu. Usahakan menjalin komunikasi yang baik dan bertanya pada hal-hal yang ringan dulu agar anak mau berterus terang atau terbuka mau bercerita yang dirasakan atau perasaannya. Apabila anak merasa nyaman atas komunikasi yang sudah dibangun antara orang tua dan anak, maka akan secara otomatis anak akan menceritakan semuanya dan tidak ada lagi rahasia.
- Menjadi pendengar yang baik. Setelah terjalin komunikasi yang baik dengan anak, usahakan agar orang tua memposisikan diri sebagai teman dekat yang selalu mendengarkan cerita anak. Jangan mendikte anak dengan cara kasar agar perasaan anak tidak terluka, usahakan agar anak tetap nyaman dan senang curhat dengan orang tua. Apabila ada hal-hal yang tidak baik atau kurang berkenan yang dilakukan anak, agar diberitahukan dengan cara-cara yang baik. Cara ini bervariasi tergantung dengan karakter anak.
- Berikan pengertian dan contoh nyata. Memberikan pengertian tentang arti pacaran, kebaikan dan keburukan. Seperti contohnya anak yang masih sekolah apabila pacaran makan akan mempengaruhi mood belajar anak. Kalau lagi happy mungkin bisa jadi semangat dan mendapatkan nilai bagus atau bahkan bisa saking happynya malah lupa belajar. Tapi dalam pacaran pasti ada masalah. Nah pada saat ada masalah apakah anak mampu tetap konsentrasi belajar? Bagi remaja yang sudah mandiri atau sudah bekerja, orang tua juga harus memberikan pengertian positif tentang pacaran agar selalu membina hubungannya dengan baik. Karena pada dasarnya pacaran adalah tahap untuk saling mengenal pribadi satu sama lainnya.
- Menanamkan keagamaan dan keimanan pada anak. Jangan lupa bahwa hal yang paling penting adalah soal kemianan dan agama. Pada dasarnya semua agama akan selalu mengajarkan kebaikan. Anak atau remaja yang sudah mendalami keimanan dengan baik, dia akan takut untuk berbuat dosa. Hal ini juga penting, sehingga anak yang mempunyai pacar akan mempunyai rambu-rambu yang tidak boleh dilanggar menurut agama ataupun keimanan yang dimilikinya. Maka tugas dari orang tua adalah selalu menanamkan keimanan serta mempertebal dengan memberikan contoh nyata beribadah dan berbuat baik serta tidak melanggar aturan yang diajarkan.
Demikian ulasan dari saya semoga bermanfaat bagi anak dan remaja maupun bagi orang tua dalam mendampingi buah hatinya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H