Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai literasi

Seorang ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kala Pagi

29 Agustus 2022   22:17 Diperbarui: 29 Agustus 2022   22:20 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Fajar telah menjemput pagi
Embun tlah pergi karena sinar mentari
Dengung elegi mengugah hati
Pergimu masih menyisakan nyeri

Belum terhapus mimpi semalam
Tentang pertemuan yang buatku tenggelam
Kutatap cermin yang tak lagi pantulkan bayangan
Cermati diri apa yang sedang terjadi

Mentari menyapu lembut wajahku
Mengugah ingatan tentangmu
Aroma tubuhmu masih terasa
Atas hadirmu semalam tanpa kata

Baca juga: Hujan Siang

Merinduimu setiap waktu
Pada setiap denyut jantungku
Harapan selalu ada untuk bertemu
Walau hanya pertemuan semu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Suatu Pagi

Baca juga: Persaudaraan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun