Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai literasi

Seorang ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Lelah

30 Juni 2022   11:53 Diperbarui: 2 Juli 2022   21:45 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pesawat terbang. (sumber: pixabay.com/lumapoche)

Sudah ribuan pesawat kertas berisi doa kuterbangkan ke angkasa
Dalam hening malam sujudku pun kulangitkan asa

JawabMu tak pernah kuterima
Lorong dan tikungan kehidupanku masih gelap dan terjal

Rindu yang tergadai masih membuncah
Jendela jiwaku masih berdebu

Baca juga: Kereta

Aku lelah Tuhan
Bolehkan kupinjam catatan hidupku barang sebentar

Hanya ingin tahu berapa lama lagi aku berjalan
Kuingin tahu kemana kuakan pulang
Masih mampukah aku menata kepingan asa?

Gunung Putri, Maret 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Langit

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun