KEPUTUSAN Â BISA BERUBAH
Selama pembelajaran 2 semester salah satu siswa perwalian bu Novi sering tidak masuk sekolah, ketika pelajaran bu Novipun siswa ini sering tidak masuk, bu Novipun tidak ada nilai yang masuk, tugas-tugas juga tidak masuk. Data kehadiran dan nilai-nilai tugas dan nlai ujian semester pun tidak memenuhi nilai minimum yang harus dicapai (6.00).
Ketika itu Bu Novi sedang hamil muda. Siang itu ada rapat kenaikan kelas. Semua wali kelas dan guru-guru menghadiri rapat itu. Perwalian Bu Ani ada 1 siswa ada masalah di nilai rata-rata yang diperoleh selama 1 semester, tidak memenuhi syarat kenaikan kelas, syaratnya nilai 7 (KKM nya). Siswa ini sering tidak masuk (bolos), di pelajaran Bu Novi siswa ini juga sering tidak mengikuti pelajaran dan otomatis tugas-tugas juga tidak mengumpulkan dan nilainya juga tidak bisa baik, di bawah rata-rata. Setelah melalui pembicaraan di rapat kenaikan kelas, akhirnya siswa ini diputuskan untuk tidak naik kelas.
Seminggu kemudian Bu Novi dipanggil ketua jurusan, "Bu Novi bisa ke ruangan saya sebentar?", bu Novipun menjawab, "Bisa pak". "Ada apa ya pak?", setelah sampai di dalam ruang. "Begini bu Novi, bisakah bu Novi mengubah siswa ini untuk bisa naik kelas, karena siswa ini mengundurkan diri dan minta agar raportnya dinaikkan", begitu penjelasan dari ketua jurusan. Bu Novipun menjawab, "Ya pak, kemarin sudah diputuskan tidak naik kelas, kenapa ini jadi naik kelas ya?". Dengan tegas bu Novi menolak untuk mengubah nilai di Raport siswa yang sudah dinyatakan tidak naik, berubah jadi naik, dengan alasan akan pindah di sekolah lain dengan posisi naik kelas.
Kebijaksaan sekolah bisa berubah, karena pertimbangan dengan orang tua (siswa), sebagai wujud dari pelayanan yang baik. Semoga siswa ini dapat mengambil hikmah dan dapat menjalani kehidupan di luar sana, setelah keluar dari sekolah.
Karena ketidaktahuan bu Novi, tentang keputusan yang bisa berubah, karena memang pelayanan yang baik harus dilakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H