Media Sosial sebagai Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Kalian pasti memiliki media sosial, apakah kalian tahu tentang media sosial? Media sosial merupakan sarana untuk memperoleh informasi, pengetahuan, bersosialisasi, berinteraksi, serta sebagai wadah untuk perwujudan aktualisasi diri.Â
Selain itu media sosial juga bisa menjadi sarana untuk berkarya seseorang untuk mengembangkan keterampilan berbahasa. Keterampilan bahasa dapat disalurkan melalui media sosial yang beragam bentuknya seperti penulisan artikel, blog, karya ilmiah, berita, cerpen, novel, buku maupun karya sastra lainnya.Â
Sehingga media sosial digunakan sebagai media pembelajaran bahasa dan sastra.
Media sosial telah digunakan oleh berbagai kalangan, dimulai dari anak-anak, remaja, dewasa maupun yang lanjut usia. Hal tersebut menggambarkan bahwasanya perkembangan media sosial sangat cepat dan menjangkau semua kalangan.Â
Media sosial sebagai media pembelajaran bahasa dan sastra meningkat ketika pandemi Covid-19 muncul, sehingga media sosial aktif digunakan dalam pembelajaran daring. Supaya efektif dan pemanfaatan media sosial maksimal dalam pembelajaran bahasa dan sastra maka materi pembelajaran harus disiapkan  dan disajikan dengan baik dan menarik.
Pada era sekarang, masyarakat umumnya menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman di dunia maya maupun masyarakat sosial yang jaraknya dekat hingga jauh.Â
Hal tersebut digunakan untuk berinteraksi dengan orang-orang yang dikenal maupun tidak dikenal untuk kepentingan pribadi. Media sosial dapat digunakan sebagai pembelajaran bahasa dan sastra akan lebih bernilai manfaat yang tinggi bagi pegguna dan masyarakat umum lainnya.Â
Pembelajaran bahasa melalui media sosial dalam kegiatan sehari-hari oleh  pelajar dan mahasiswa akan mudah berkembang keilmuan tentang perkembangan bahasa dan penerepannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam penggunaan media sosial baik bagi pelajar berkembang pesat sejak adanya Covid-19, hal ini dilakukan untuk mendukung kegiatan belajar di tengah-tengah peraturan pemerintah yang membatasi mobilitas publik.Â
Bagi pendidik banyak yang menggunakan aplikasi terbaru yang relevan untuk membuka kelas secara daring, seperti Zoom Meeting, e-Learning, Google Classroom, dan lainnya. Dengan bantuan  aplikasi tersebut dapat mendukung pembelajaran bahasa dan sastra dari rumah.Â