Mohon tunggu...
KARANG MEDIA
KARANG MEDIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Terbentur, Terentur, Terbentuk.

Mahasiswa Tingkat Akhir

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

MENTAL AMAN DENGAN MENCEGAH BULLYING PADA ANAK

31 Oktober 2021   14:00 Diperbarui: 31 Oktober 2021   14:10 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Anak-anak adalah orang yang membutuhkan kegembiraan, kasih sayang, kepedulian dan perilaku santun serta membutuhkan asupan-asupan gizi dalam tubuhnya agar bisa mengembangkan potensi yang ada pada diri anak. Menurut  Undang-Undang Republik Indonesia nomor 23 tahun 2002 pasal 1 ayat 1 tentang perlindungan anak menyatakan bahwa anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk juga yang masih di dalam kandungan.

Sudah banyak sekali undang-undang di Indonesia mengatur tentang perlindungan anak, karena anak adalah salah satu kelompok rentan yang perlu di lindungi oleh pemerintah. Namun banyak juga nasib anak-anak menjadi tidak baik ketika berada di lingkungan tempat tinggalnya. Masih banyak kehidupan anak yang tinggal di perkampungan kota kecil di Indonesia mengalami berbagai penindasan dari teman sebaya.

BULLYING

Bullying dikenal sebagai penindasan merupakan suatu pentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat terhadap orang lain, yang tujuannya untuk dan dilakukan secara terus menerus.

Kekerasan diatas bisa terjadi di mana saja, di sekolah, lingkungan sekitar, bahkan di rumah/keluarga seseorang bisa mendapatan perlakuan bullying itu.

Bullying adalah tindakan kriminal. Banyak orang disekitar kita bullying merupakan hal biasa dan lumrah karena sebuah lelucon yang dibuatnya. Padahal jika kita melek media banyak kasus bullying korban dan pelaku adalah anak-anak

CARA MENCEGAH

Cegah bullying dari diri sendiri. Jika kalian menginginkan menjadi manusia hidup dengan merdeka, atau kalian para orang tua menginginkan anak yang sesuai standarisasi lingkungan masyarakat sekitar kalian, belajarlah dari hal kecil, jangan mengejek orang lain bahkan dia orang terdekatmu dengan sesukamu.

Jangan biarkan kebiasaan buruk seperti komentar fisik anak, bergurau teman/tetangga pulang ngemall atau candaan yang lain hanya untuk kesenangan dirimu. Kita boleh bercanda dan mengekspresikan diri kalian sepuasnya, tapi ingat, jangan sampai apa yang kita ucapkan bisa merengut kesenangan orang lain.

KETIKA MENJADI KORBAN

Tetap percaya diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun