Mohon tunggu...
Sri Kinanti
Sri Kinanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Mempunyai hobi menulis dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Upaya Pemerintah dalam Tanggap Stunting

22 Januari 2023   20:43 Diperbarui: 22 Januari 2023   20:46 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Anak dikatakan stunting apabila kondisi tubuh panjang badan menurut usia atau tinggi badan menurut usia kurang dari -2 standar deviasi atau >-2SD. Anak yang stunting bukan hanya mengalami penurunan dan keterlambatan pada pertumbuhan maupun perkembangan pada anak, tetapi juga anak yang stunting akan lebih rentan terkena penyakit dan akan terjadinya penurunan kecerdasan otak. 

Stunting ini bukan saja berdampak pada jangka yang pendek tetapi stunting ini sendiri juga berdampak pada jangka panjang, karena stunting memiliki dampak jangka yang sangat panjang oleh karena itu pemerintah mengambil peran untuk menekan angka stunting ini sendiri.

Stunting di Indonesia sudah menjadi perhatian pemerintah semenjak 10 tahun terakhir ini, dapat dilihat dari banyaknya peraturan-peraturan pemerintah untuk menekan angka stunting. Seperti peraturan yang baru saja diturunkan oleh presiden yang dimana peraturan presiden nomor 72 tahun 2021 mengenai percepatan penurunan stunting.

Untuk saat ini stunting diindonesia masih bisa dikatakan jauh dari target yang dimana target pada tahun 2024 angka stunting harus mencapai di 14%. Oleh karena ini masyarakat, fasilitas kesehatan dan pemerintah harus berupaya dan lebih bekerja keras untuk mengejar target penurunan  stunting ini. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menekan angka stunting ialah menyiapkan ibu yang belum siap hamil harus disipakan terlebih dahulu dari pemenuhan gizi dan pemenuhan lainnya. Langkah ini untuk menekan angka stunting secara dini, ibu yang siap hamil ialah ibu yang pemenuhan gizinya baik. Ibu dengan pemenuhan gizi baik nantinya akan melahirkan anak yang sehat.

Selain itu adapun upaya penurunan stunting seperti pemberian asi eksklusif untuk anak yang baru lahir hingga nantinya dia berusia 6 bulan. Selain itu adapun pemberian MPASi yang benar dari proses pembuatan MPASI, tekstur MPASI, dan kapan waktu pertama kali diberikannya MPASI.

Perlunya kesadaran orang tua untuk memberikan pemenuhan gizi yang baik dan pola asuh yang baik untuk meminimkan risiko anak dari stunting. Anak yang sehat nantinya akan menghasilkan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun