Mendengar kabar bahwa suami saya diabetes ternyata sangat menyakitkan. Mendengar katanya saja seakan dunia sudah runtuh, namun diabetes telah menimpa suami saya. Dengan melihat berbagai postingan akhirnya kami mencoba sepakat dan menerima dengan sadar bahwa diabetes telah menimpa suami saya. Babak pertama untuk penyembuhannya kami mulai dengan herbal, tak mau mengecek kadar gula darah itulah yang menjadi beban suami saya. Dan akhirnya di bulan maret 2024 , sumi saya harus dirujuk ke Rumah sakit dengan kadar gula diangka 350. Berkaca dari ketidak pedulian tentang diabetes kami mulai membaca literatur dan panduan tentang diabetes.Â
Jangan takut dengan diabetes, demikian yang disampaikan oleh teman dokter kami, dokter dwi, yang membantu suami saya untuk menerima penyakit diabetes dan dengan catatatn harus mengikuti arahan dokter. Sekarang suami saya secara rutin memakai insulin pada pagi, siang dan petang sehabis makan, dan malam hari menjelang tidur.Â
Dengan tetap menjaga pola makan yang teratur 3 J ( jumlah kalori, jenis makanandan jadwal makanan) , dan mengkonsumsi yang makanan yang harus dihindari, saya yakin kadar gula suami saya dapat normal. Hidup sekali harus dapat dinikmati meski dengan diet ketat dalam makanan,hidup tak hanya untuk sendiri karena ada anak anak yang perlu panduan dan tuntunan. Hiduplah dan sehat untuk mereka yang kita sayangi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H