Mohon tunggu...
Sri Rejeki
Sri Rejeki Mohon Tunggu... -

Staf Gizi Pemprov Kepri

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tidak Ada Vaksin Babi

7 Desember 2013   01:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:14 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tadi sore di televisi diperbincangkan mengenai vaksin babi.  Diskusi itu karena lagi hangatnya berita tentang rumor Menkes menolak sertifikasi halal produk farmasi pada Rancangan Undang-undang Jaminan Produk Halal (RUU JPH). Penolakan itu karena ada vaksin bersumber babi. Masyarakatpun resah.

Menkes menegaskan tidak pernah membuat pernyataan tersebut. Tidak ada vaksin babi. Kita selalu mengonsultasikan hal ini dengan MKKS (Majelis Kehormatan Kedokteran Syariah) dan juga Kementerian Agama.

Menkes menjelaskan Kementrian kesehatan selalu memperhatikan apa yang terbaik bagi masyarakat. "Kalau ada alternatif silahkan memilih yang dianggap tidak haram dalam prosesnya. Karena menurut para ahli, dalam prosesnya katalisator tidak berbentuk babi dan hanya selintas saja. Saya pikir mereka juga mengembangkan vaksin yang terbaik." Jelas beliau.

Menurut penulis masyarakat jangan sampai meragukan imunisasi dan vaksinasi karena sudah terbukti bertahun-tahun dapat mencegah anak dari berbagai penyakit. Kalaupun ada vaksin yang dibuat dengan menggunakan katalisator babi, vaksin tersebut tetap tidak ada kandungan babinya. Karena katalisator fungsinya hanya untuk mempercepat reaksi dan tidak ikut atau tidak terpakai dalam reaksi tersebut.

Semoga artikel singkat ini bermanfaat, ya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun