digital yang serba cepat ini, kita disuguhi begitu banyak informasi. Sayangnya, tidak semua informasi yang kita terima itu benar dan bermanfaat. Banyak sekali hoaks, ujaran kebencian, dan provokasi yang bertebaran di media sosial. Ini seperti racun yang perlahan-lahan merusak tatanan kehidupan kita, terutama di Indonesia yang kaya akan keberagaman.
Di eraSaat ini, kebencian selalu saja mengintai di balik postingan media sosial. Pernahkah kalian merasa sedih atau marah ketika membaca komentar-komentar negatif di media sosial? Atau mungkin kalian pernah ikut terbawa emosi dan ikut menyebarkan berita bohong tanpa berpikir panjang? Jika iya, itu artinya kita semua pernah merasakan dampak buruk dari ujaran kebencian.
Ujaran kebencian itu seperti api yang bisa membakar persatuan dan kesatuan bangsa. Kebencian bisa memicu permusuhan, konflik, bahkan kekerasan. Dan yang lebih mengerikan lagi, kebencian bisa menular dengan sangat cepat, terutama di dunia maya. Di tengah maraknya ujaran kebencian, kita sebagai generasi muda punya peran yang sangat penting. Kita adalah generasi yang melek teknologi, yang punya akses ke informasi yang sangat luas. Kita bisa menjadi pahlawan tanpa jubah, yang melawan kebencian dan menyebarkan pesan damai.
Bagaimana cara kita bisa melawan kebencian di media sosial? Tingkatkan literasi digital. Belajarlah untuk membedakan mana berita yang benar dan mana yang hoaks. Jangan mudah percaya dengan semua informasi yang kamu temui di media sosial. Jadilah netizen yang bijak. Sebelum membagikan suatu informasi, pastikan dulu kebenarannya. Jangan sampai kamu ikut menyebarkan hoaks yang bisa merugikan orang lain.
Media sosial harus dimanfaatkan untuk menyebarkan hal-hal positif, seperti inspirasi, motivasi, dan pesan-pesan persatuan. Dan yang tak kalah pentingnya adalah jangan ragu untuk melaporkan konten-konten yang mengandung ujaran kebencian atau hoaks ke pihak yang berwenang. Karena media sosial pada dasarnya merupakan tempat untuk saling bertukar pikiran, berbagi pengalalaman, menyebarkan inpirasi. Jadilah contoh yang baik di media sosial. Tunjukkan kepada teman-temanmu bahwa kita bisa berinteraksi di dunia maya dengan sopan dan santun.
Ingat, Indonesia adalah rumah kita bersama. Indonesia adalah negara yang sangat beragam. Kita punya banyak suku, agama, ras, dan budaya yang berbeda-beda. Keberagaman ini adalah kekayaan yang harus kita jaga bersama. Jangan biarkan ujaran kebencian merusak keindahan keberagaman kita. Indonesia kaya akan kearifan lokal. Mari saling menghargai dan menghormati antar sesama. Mari saling tolong menolong antar sesama.
Dulu, para pahlawan kita berjuang untuk merebut kemerdekaan. Sekarang, kita sebagai generasi muda juga punya perjuangan yang tidak kalah penting, yaitu melawan kebencian dan menjaga persatuan bangsa. Kita adalah penerus perjuangan mereka. Mari kita jadikan media sosial sebagai tempat untuk berbagi kebaikan dan inspirasi. Mari kita lawan segala bentuk ujaran kebencian dan hoaks. Dengan begitu, kita bisa menciptakan Indonesia yang lebih baik, yang damai, dan penuh toleransi. Kebencian pada  dasarnya seperti api. Jika dibiarkan akan membakar segalanya. Tapi jika dipadamkan, akan menyuburkan kedamaian di sekitar kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H