Mohon tunggu...
sri nuraini
sri nuraini Mohon Tunggu... Hoteliers - swasta

seorang yang gemar snorkeling

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hiasi Tahun Politik dengan Gagasan Bukan Umpatan

12 Agustus 2023   15:43 Diperbarui: 12 Agustus 2023   15:53 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Satu - kompas.com

Hingar bingar pilpres 2024 sudah mulai terasa. Beberapa partai politik telah mengumumkan calon presiden yang akan diusung. Sedangkan partai-partai yang tidak punya nama capres yang diusung, mulai sibuk melakukan koalisi. 

Dalam proses koalisi tersebut, dimaksudkan untuk memenangkan capres yang diusung. Sebentar lagi, partai politik akan mengeluarkan cawapres yang akan diusung, untuk disandingkan dengan cawapres yang telah diusung. 

Dalam proses inilah, seringkali informasi bertebaran dengan begitu masif. Persoalannya, tidak sedikit dari masyarakat yang tidak bisa memilah, mana informasi yang hoaks, mana yang valid. Yang terjadi banyak provokasi kebencian juga turut disisipkan dalam setiap informasi yang diunggah.

Tahun politik, memang seringkali diisi dengan provokasi dan ujaran kebencian. Hal ini seringkali dilakukan oleh para pendukung pasangan calon. Ironisnya, hal ini seringkali membuat masyarakat yang tingkat literasinya rendah akan mudah terprovokasi. 

Masyarakat yang tidak update informasi, akan mudah marah, karena pasangan calon yang diusung merasa dijelekkan. Alhasil, antar sesama masyarakat sibuk mencari kejelekan dan kesalahan. Sementara, esensi tahun politik sebenarnya adalah bertarung di tataran gagasan, bukan umpatan.

Namun yang terjadi, umpatan demi umpatan terus bermunculan di media sosial. Dan yang terjadi di media sosial ini, cepat atau lambat akan merambat ke dunia nyata. Dan ketika dalam dunia nyata antar masyarakat bisa saling membencia hanya karena perbedaan, tentu hal ini sangat memprihatinkan. Indonesia adalah negara majemuk. 

Semestinya masyarakat sudah terbiasa dengan perbedaan. Karena faktanya antar sesama memang saling berbeda. Tuhan menciptakan bumi dan seiisinya penuh dengan keragaman dan perbedaan.

Mari introspeksi. Jangan kotori tahun politik ini dengan provokasi dan umpatan. Mari kita gali, gagasan dari para calon presiden dan wakil presiden mendatang tentang Indonesia. 

Sekali lagi, Indonesia adalah negara yang majemuk. Mind set yang dibangun adalah keberagaman. Karena sejatinya kita adalah saling berbeda. Berdampingan dalam keberagaman menjadi sebuah keniscayaan yang tidak bisa dibantah.

Partai politik atau elit politik yang ikut bertarung dalam pilpres 2024, semestinya juga bisa memberikan pemahaman yang benar. Semua pihak harus punya kepentingan yang sama, untuk membawa Indonesia menuju hal yang lebih baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun